UPAYA GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMA NEGERI 1 SLEMAN

Ulfa Nurul Khasanah NIM. 04471222, (2009) UPAYA GURU PEMBIMBING DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SMA NEGERI 1 SLEMAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Preview	Text BAB I,IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview
	Text BAB II, III.pdf Restricted to Repository staff only Download (435kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk kedisplinan siswa, tingkat kediplinan siswa, dan mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan guru pembimbing untuk meningkatkan kedisiplinan siswa di SMA Negeri 1 Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan mengambil latar SMA Negeri 1 Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Analisis data menggunakan metode analisis kuantitatif (data kuantitatif dianalisis dengan menggunakan metode analisa, data statistik), dan analisis kualitatif (data kualitatif yang berwujud kasus-kasus (tindakan indisipliner) yang merupakan data dari hasil observasi maupun interview dianalisis dengan metode deskriptif analitik). Mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variabel, menentukan kategori dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa yang diukur melalui beberapa variabel. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Bentuk-bentuk kedisplinan siswa di SMA Negeri 1 Sleman dibagi dalam dua indikator, yaitu dispilin terhadap tata tertib sekolah dan disiplin dalam kegiatan belajar-mengajar. (2) Tingkat kedisiplinan siswa kelas X (sepuluh) SMA Negeri 1 Sleman yang diperoleh termasuk dalam kategori cukup, yaitu 41 siswa 68,33% responden. Perilaku kedisiplinan siswa belum bisa mencapai kategori yang baik, disebabkan latar belakang pendidikan, keluarga, sosial, keadaan ekonomi siswa yang berbeda-beda dan faktor dari siswa sendiri. (3) Upaya yang dilakukan guru pembimbing dalam mengatasi tingkat kedisiplinan siswa adalah mengadakan pendekatan kepada siswa untuk bisa memahami sifat dan karakter siswa, mengadakan bimbingan di tiap kelas pada saat jam-jam kosong dengan memberikan arahan dan nasihat yang bermanfaat. Penanganan yang diberikan bagi siswa yang melakukan pelanggaran, dengan menggunakan hukuman yang sifatnya lebih bertujuan mendidik, bukan dengan kekerasan yang sifatnya menyakiti atau menyiksa. (4) Hasil yang dicapai dalam upaya meningkatkan kedisiplinan dapat dilihat pada daftar absensi siswa, buku catatan pelanggaran siswa, jumlah kasus yang terjadi di sekolah, dan sikap siswa sehari-hari di sekolah. Siswa menyadari akan keberadaan BK di sekolah walaupun selama ini masih kurang komunikasi antara siswa dengan guru pembimbing. Karena sebagian siswa masih ada yang menganggap guru pembimbing sebagai polisi sekolah yang tugasnya menghukum dan menghakimi siswa.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item