TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN PENANGGUNGAN RISIKO BARANG JAMINAN DALAM PERJANJIAN PINJAM-MEMINJAM UANG DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH CABANG KUSUMANEGARA YOGYAKARTA

Artiyan Rifanti, NIM.: 04380038 (2008) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN PENANGGUNGAN RISIKO BARANG JAMINAN DALAM PERJANJIAN PINJAM-MEMINJAM UANG DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH CABANG KUSUMANEGARA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN PENANGGUNGAN RISIKO BARANG JAMINAN DALAM PERJANJIAN PINJAM-MEMINJAM UANG DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH CABANG KUSUMANEGARA YOGYAKARTA)
04380038_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (21MB) | Preview
[img] Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KEBIJAKAN PENANGGUNGAN RISIKO BARANG JAMINAN DALAM PERJANJIAN PINJAM-MEMINJAM UANG DI PERUM PEGADAIAN SYARIAH CABANG KUSUMANEGARA YOGYAKARTA)
04380038_BAB II sampai BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (27MB) | Request a copy

Abstract

Islam sebagai agama yang lengkap dan sempurna telah meletakkan keidah-kaidah dasar dan aturan dalam semua sisi kehidupan manusia baik dalam ibadah dan juga muamalah (hubungan antar makhluk). Begitu pula saat seseorang membutuhkan untuk saling menutupi kebutuhan dan saling tolong-menolong diantara mereka, maka Islam telah memberikan kaidah-kaidahnya. Salah satunya yaitu dalam hutang-piutang. Islam memberikan perlindungan secara adil atas diri yang berhutang dan yang memberi pinjaman, yaitu adanya pemberlakuan barang gadai sebagai jaminan. Gadai ini merupakan amanat pemberi pinjaman. Jika barang jaminan mengalami kerusakan maka pemberi jaminan tidak harus menanggungnya, jadi pihak pegadaian tidak wajib menanggung kerusakan barang gadai. Penelitian ini mengangkat persoalan mengapa risiko terhadap barang jaminan ditanggung oleh pihak pegadaian. Jika melihat dari hadis Nabi bahwa pemilik barang gadai berhak mengambil hasilnya dan menanggung bebannya. Pada kenyataannya pihak pegadaian yang menanggung risiko tersebut. Maka apa alasannya dari pihak pegadaian tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan normatif yang diterapkan dalam studi lapangan, yang ditunjang dengan literatur yang relevan. Berdasarkan metode-metode yang sudah digunakan maka terungkaplah penelitian yang telah dilaksanakan di Perum Pegadaian Syariah Cabang Kusumanegara Yogyakarta, yang hasilnya bahwa kebijakan penanggungan risiko terhadap barang jaminan oleh pihak pegadaian merupakan rasa tanggung jawab kepada nasabah tanpa membebani nasabah dengan biaya tambahan seperti biaya asuransi, karena dalam hukum islam sesuatu yang dapat merugikan kedua belah pihak yang berakad harus dihindari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Drs. Riyanta, M. Hum. dan Ahmad Bahiej, SH., M. Hum.
Uncontrolled Keywords: Gadai, Hukum Islam, Pegadaian Syariah
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi, Perbankan Syariah, Lembaga Keuangan Syariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Muamalah (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 16 Oct 2024 14:19
Last Modified: 16 Oct 2024 14:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2469

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum