IMPLIKASI HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR TERHADAP KONSEP TRADISIONAL MUHKAM-MUTASYABIH

ARI HENDRI NIM: 04531636, (2009) IMPLIKASI HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR TERHADAP KONSEP TRADISIONAL MUHKAM-MUTASYABIH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (IMPLIKASI HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR TERHADAP KONSEP TRADISIONAL MUHKAM-MUTASYABIH)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (IMPLIKASI HERMENEUTIKA PAUL RICOEUR TERHADAP KONSEP TRADISIONAL MUHKAM-MUTASYABIH)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (398kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membicarakan kembali secara kritis konsep muhkam-mutasyabih, menjelaskan teori interpretasi Ricoeur, dan mengevaluasi konsep muhkam-mutasyabih, serta merumuskan implikasi teori interpretasi Ricoeur terhadap konsep muhkam-mutasyabih. Semua itu diharapkan dapat memberikan kontribusi pada khazanah studi al-Qur’an. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang akan mencoba menjawab pertanyaan di dalam rumusan masalah berdasarkan pembacaan dan interpretasi terhadap data-data yang berhubungan dengan tema yang akan diteliti, yang terdiri dari sumber-sumber primer, yaitu karya-karya Ricoeur24 yang berhubungan dengan tema penelitian ini serta karya-karya utama di dalam ulumul Qur’an yang membahas tentang muh}kam-mutasyabih dan sumbersumber sekunder, yaitu teks-teks lainnya yang secara langsung mengacu pada tema ini. Penelitian ini bersifat deskriprif- analitis dengan pendekatan filosofis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil pemikiran yang mewujud dalam konsep muhkam mutasyabih bisa dipahami sebagai hasil dari penalaran induktif, persoalan-persoalan yang muncul di kalangan umat dalam memahami al-Qur’an kemudian memunculkan konsep ini dan juga bisa dipahami sebagai hasil dari penalaran deduktif, penafsiran terhadap ayat yang berbicara tentang kedua term ini, yaitu al-Qur’an surat Ali Imran ayat 7. (2) Teori interpretasi Ricoeur menawarkan sesuatu yang baru, yaitu interpretasi yang tetap berpijak pada objektivitas pemahaman, sekaligus mengakarkan pemahaman pada realitas yang didiami oleh manusia yang memahami. Oleh karena itu, interpretasi menjadi sesuatu yang objektif sekaligus bermakna bagi kehidupan kita. Hal ini didapatkan dengan memahami teks tidak hanya sekedar sebagai kumpulan tulisan-tulisan, melainkan sebagai dikusrsus yang dibakukan. Konsekuensinya, ketika terjadi pembakuan, maka referenseninya kepada realitas menjadi terhalang. Oleh sebab itu, berdialog dengan teks merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Posisi dialog digantikan oleh proses pembacaan, di mana tugas pembacaan adalah untuk mengembalikan rujukannya yang sempat tertahan karena proses pembakuan pada realitas. (3) Kehadiran Ricoeur sama sekali tidak dimaksudkan sebagai jalan keluar yang bermimpi ingin menjadikan konsep muhkam-mutasyabih absah secara intelektual atau sosial.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing 1 : Dr. Abdul Mustaqim dan Pembimbing 2:Fahruddin Faiz, S.Ag. M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Hermeneutika, Paul Ricoeur, Konsep Tradisional, Muhkam-Mutasyabih
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 09 Aug 2012 16:56
Last Modified: 25 May 2015 15:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2473

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum