REKONSTRUKSI KONSEP ISLAM NUSANTARA DALAM FILM MENCARI HILAL

NUR AL BANIAH, NIM. 12540006 (2017) REKONSTRUKSI KONSEP ISLAM NUSANTARA DALAM FILM MENCARI HILAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REKONSTRUKSI KONSEP ISLAM NUSANTARA DALAM FILM MENCARI HILAL)
12540006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (REKONSTRUKSI KONSEP ISLAM NUSANTARA DALAM FILM MENCARI HILAL)
12540006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Film merupakan suatu media massa yang berbentuk audio visual, dan sifatnya sangat kompleks untuk menjadi sebuah karya estetika sekaligus sebagai alat informasi yang bisa menjadi alat penghibur, alat propaganda, dan juga alat politik. Selain itu, film juga dapat menjadi sarana rekreasi dan edukasi. Di sisi lain, film merupakan media penyebaran nilai-nilai kebudayaan baru. Menurut Antonio Gramci, media (film) dipandang sebagai ruang yang mempresentasikan ideologi dari satu sisi, berarti media juga dapat digunakan sebagai alat penyebaran ideologi penguasa, alat legitimasi, alat pengontrol wacana publik. Namun, di sisi lainnya media (film) dapat digunakan sebagai alat resistensi terhadap kekuasan. Film menjadi sangat menarik untuk diteliti dalam bidang sosiologi, karena film sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis film berjudul Mencari Hilal yang disutradarai oleh Ismail Basbeth. Film Mencari Hilal bercerita tentang keinginan seorang ayah (Mahmud) melihat hilal secara langsung untuk menentukan akhir bulan Ramadhan. Untuk memenuhi keinginannya tersebut, ia ditemani oleh anaknya (Heli) yang sangat berbeda dalam memahami Islam dengan Mahmud. Dalam perjalannya mereka banyak menemukan perbedaan paham keagamaan. Perbedaan paham tersebut merupakan gambaran umum keagamaan Islam masyarakat Indonesia. Perbedaan paham keagamaan ini relatife penting sebagai bahan kajian, sebagai upaya untuk mengetahui dan memahami perbedaan paham satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis-jenis paham keagamaan masyarakat Indonesia dan solusi untuk mencegah sekaligus menyelesaikan konflik akibat dari perbedaan paham tersebut. Penelitian ini menggunakan teori semiotika dari Charles Sanders Peirce dan teori konflk agen dan struktur milik Anthony Giddens. Peneliti menggunakan teknik pengamatan kepada objek yang diteliti untuk menggali data. Hasil dari analisis film memperlihatkan bahwa perbedaan paham keagamaan Islam dalam masyarakat Indonesia seperti dengan adanya Islam ortodoks dan Islam liberal merupakan paham yang tidak bisa dihindari. Hal ini disebabkan karena agama Islam mempunyai sejarah yang panjang dalam penyebarannya di Indonesia. Perbedaan inilah yang kemudian tidak jarang menjadi sumber konflik di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Memperbanyak dialog, tidak emosional dalam menanggapi perbedaan, memperbanyak sumber informasi, menerima dan memahami perbedaan masing-masing sebagai resolusi konflik yang di gambarkan dalam film Mencari Hilal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Hj. Adib Sofia, S.S., M.Hum
Uncontrolled Keywords: Film, Islam Ortodoks, Islam Liberal, Islam Nusantara, Konflik
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 30 Mar 2017 09:48
Last Modified: 30 Mar 2017 09:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24830

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum