PERLUASAN MAKNA IRAMA SHALAWAT NABI DALAM KEGIATAN DZIBA’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KOMPLEK Q KRAPYAK YOGYAKARTA

MARDIAN NINGSIH, NIM. 13540056 (2017) PERLUASAN MAKNA IRAMA SHALAWAT NABI DALAM KEGIATAN DZIBA’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KOMPLEK Q KRAPYAK YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERLUASAN MAKNA IRAMA SHALAWAT NABI DALAM KEGIATAN DZIBA’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KOMPLEK Q KRAPYAK YOGYAKARTA)
13540056_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERLUASAN MAKNA IRAMA SHALAWAT NABI DALAM KEGIATAN DZIBA’AN DI PONDOK PESANTREN AL-MUNAWWIR KOMPLEK Q KRAPYAK YOGYAKARTA)
13540056_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang tradisi shalawat dziba’an di Pondok Pesantren Al-Munawwir Komplek Q Krapyak Yogyakarta. Fokus kajian dalam penelitian ini adalah mengetahui pemaknaan shalawat dari memodifikasi irama shalawat yang dilantunkan dalam kegiatan dziba’an di Komplek Q. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bahwa ada makna lain yang muncul seiring dengan adanya pemodifikasian irama dalam mensyairkan shalawat Nabi, dan tulisan ini akan mengulas mengenai adanya makna lain selain makna shalawat Nabi secara umum yang ada di kalangan masyarakat Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat deskriptif, kualitatif, yang artinya suatu penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum dan deskripsi tentang bagaimana pemaknaan shalawat Nabi dalam kegiatan dziba’an di Komplek Q. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologis dengan menggunakan teori interaksionisme simbolik Helbert Blumer. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi shalawat dziba’an yang ada di Pondok Pesantren Putri Al-Munawwir Komplek Q mengalami perkembangan dari sebelumnya. Perkembangan tersebut adalah adanya irama-irama baru yang dijadikan pedoman untuk melantunkan shalawat Nabi dalam kegiatan dziba’an. Di samping itu, dalam perkembangan tersebut terdapat makna-makna baru mengenai shalawat Nabi yang berbeda dari makna shalawat pada umumnya, makna-makna baru tersebut muncul seiringan dengan perkembangan dari pemodifikasian irama shalawat dziba’an yang dilantunkan di Komplek Q, Namun makna baru yang ada tidak menghilangkan makna asal dari makna shalawat pada umumnya. Makna baru tersebut hanya merupakan makna tambahan yang muncul ketika shalawat dilantunkan dengan irama baru. Hal ini penulis jelaskan bahwa adanya perluasan makna dalam memaknai shalawat dziba’an di Komplek Q.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Rr. Siti Kurnia Widiastuti, S.Ag M.Pd. M.A
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Dziba’an, Irama, Perluasan Makna
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 31 Mar 2017 08:23
Last Modified: 31 Mar 2017 08:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24864

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum