KERUSAKAN LINGKUNGAN MENURUT TANTAWI JAUHARI (TELAAH ATAS PENAFSIRAN SURAT AR-RUM AYAT 41 DALAM TASIR AL-JAWAHIR FI TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM)

SITI NOOR AINI, NIM. 10213684 (2016) KERUSAKAN LINGKUNGAN MENURUT TANTAWI JAUHARI (TELAAH ATAS PENAFSIRAN SURAT AR-RUM AYAT 41 DALAM TASIR AL-JAWAHIR FI TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KERUSAKAN LINGKUNGAN MENURUT TANTAWI JAUHARI (TELAAH ATAS PENAFSIRAN SURAT AR-RUM AYAT 41 DALAM TASIR AL-JAWAHIR FI TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM))
TESIS-1_SITI NOOR AINI_NIM.10213684.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KERUSAKAN LINGKUNGAN MENURUT TANTAWI JAUHARI (TELAAH ATAS PENAFSIRAN SURAT AR-RUM AYAT 41 DALAM TASIR AL-JAWAHIR FI TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM))
TESIS-2_SITI NOOR AINI_NIM.10213684.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Saat ini banyak sekali terjadi bencana-bencana alam, sebagaimana yang telah dirasakan sendiri di Negara Indonesia ini. Begitu banyak bencana alam yang terjadi itu dapat dikatakan berawal dari ulah tangan-tangan manusia yang tersesat dalam kebebasan mereka untuk mengambil dan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di bumi ini yang diberikan oleh Allah SWT kepada mereka dalam tugasnya sebagai khalifah. Fenomena yang terjadi saat ini khususnya di Indonesia tidak seperti yang seharusnya dilakukan seorang manusia sebagai khalifah, kebanyakan fakta yang saat ini terlihat, manusia dalam memelihara dan mengembangkan kehidupan terkadang melampaui batas kewajaran dalam mengeksploitasi sumber daya yang ada di bumi ini. Sehingga hal itu menimbulkan kerusakan lingkungan di muka bumi ini. Kerusakan dalam bahasa Arab disebut dengan kata fasad. Al-Qur'an menyebutkan fasad dan segala bentuk derivasinya sebanyak 50 kali. Salah satu ayat yang membahas mengenai kerusakan alam ini adalah QS.Ar-Rum ayat 41, dalam ayat tersebut sudah mencakup hampir keseluruhan dari pembahasan mengenai fasad ini. Tantawi Jauhari adalah salah satu mufasir yang penafsirannya bercorak ‘ilmi, dalam penafsirannya beliau banyak mengaitkan dengan ilmu-ilmu pengetahuan. Seperti penafsirannya terhadap QS.Ar-Rum ayat 41 , dengan mengaitkan beberapa hal yakni tentang penyakit-penyakit, tugas manusia sebagai khalifah dan kesabaran, dapat dilihat dalam penafsirannya. Tantawi membagi kerusakan lingkungan dalam dua bentuk yakni kerusakan lingkungan yang berasal dari manusia dan kerusakan yang berasal dari alam. Yang dimaksud Tantawi dengan kerusakan lingkungan yang berasal dari manusia yakni kerusakan-kerusakan akibat hawa nafsu manusia. Bagi Tantawi manusia sebagai khalifah di bumi seharusnya dapat bersikap adil terhadap sesamanya maupun terhadap makhluk lainnya, adil yang bagaimana yang dimaksud? Adil maksudnya seperti apabila manusia mengambil manfaat dari makhluk lainnya maka ia harus memberikan timbal balik sehingga terjadi keseimbangan antara keduanya. Karena sesungguhnya antara manusia dan makhluk lain serta alam ini sama-sama saling membutuhkan. Jika keadilan tersebut sudah dapat tercapai maka manusia baru dapat dikatakan berhasil dalam tugasnya sebagai khalifah. Sedangkan kerusakan yang berasal dari alam yakni hewan kecil seperti mikroba dan virus yang membawa penyakit. Karena itulah dalam penafsirannya ia menjelaskan mengenai penyakit. Menurut Tantawi dalam menghadapi bencana kerusakan-kerusakan lingkungan yang semakin banyak terjadi manusia harus bersabar, akan tetapi sabar yang bagaimana yang dimaksud? Sabar yang dimaksud adalah sabar yang berarti menahan hawa nafsu. Dan dengan sabar berarti telah mencegah semakin banyaknya kerusakan yang terjadi. Akan tetapi sabar tersebut juga harus diikuti dengan beberapa tindakan penanggulangan terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi. Begitu penting tugas manusia sebagai khalifah untuk selalu menjaga dan melestarikan alam dan bukannya memanfaatkannya secara berlebihan atau mengeksploitasinya, yang berakibat dengan semakin banyaknya kerusakankerusakan alam yang terjadi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DR. H. Waryono. M. Ag
Uncontrolled Keywords: kerusakan lingkungan, tantawi jauhari, penafsiran surat ar-rum ayat 41, tasir al-jawahir fi tafsir al-qur’an al-karim
Subjects: Agama Dan Filsafat
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Agama dan Filsafat
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 06 Apr 2017 10:24
Last Modified: 06 Apr 2017 10:24
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/24978

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum