PERAN CENDEKIAWAN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KRITIS DI INDONESIA ( STUDI PEMIKIRAN ANTONIO GRAMSCI )

TAUFIK ABDILLAH, NIM.10470025 (2017) PERAN CENDEKIAWAN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KRITIS DI INDONESIA ( STUDI PEMIKIRAN ANTONIO GRAMSCI ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN CENDEKIAWAN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KRITIS DI INDONESIA ( STUDI PEMIKIRAN ANTONIO GRAMSCI ))
10470025_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img] Text (PERAN CENDEKIAWAN DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN KRITIS DI INDONESIA ( STUDI PEMIKIRAN ANTONIO GRAMSCI ))
10470025_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Cendekiawan dalam sejarah Indonesia memiliki andil yang cukup besar dalam membangun kesadaran masyarakat dan identitas bangsa Indonesia. Namun di era global sekarang ini, kaum cendekiawan dihadapkan dengan berbagai pilihan pragmatisme yang membuat mereka lupa akan peran dan fungsinya dalam sebuah masyarakat. Kondisi seperti ini menjadikan tantangan kaum cendekiawan dalam membangun kesadaran masyarkat. Melalui pendidikan kritis diharapkan kaum cendekiawan mampu membangun kesadaran masyarakat secara utuh agar memahami berbagai penindasan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui pemikiran Antonio Gramsci tentang peran cendekiwan dalam pengembangan pendidikan kritis (2) mengetahui relevansi pemikiran Antonio Gramsci tentang peran cendikiawan dalam pengembangan pendidikan kritis di Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research) dengan menggali pemikiran-pemikiran Antonio Gramsci melalui referensi primer dan sekunder yang masih relevan dengan tema penelitian. Referensi tersebut kemudian diolah dengan metode Content Analysis (analisis isi) yang menekankan pada analisis isi atau pesan yang dibangun secara obyektif, sistematis dan generalisasi Hasil penelitian ini adalah: pemikiran Antonio Grasmci mengenai peran cendekiawan dalam pengembangan pendidikan kritis adalah: (1) katagori cendekiawan organik memiliki peran dalam pencipta perubahan sosial atau agen of change, sedangkan cendekiawan tradisional berperan sebagai pendorong atau konjungtor dalam perubahan sosial. (2) cendekiawan berperan dalam penyelenggaraan pendidikan kritis sebagai tempat menghancurkan batas sekat kelas sosial serta sebagai counter hegemoni. (3) pengembangan pendidikan kritis berupaya membangun peserta didik atau masyarakat menjadi aktif yang kemudian berkembang menjadi kreatif dengan basis kolektif, tujuannya untuk memperluas kepribadian, melalui otonomi, tanggung jawab, kesadaran sosial dan moral yang solid serta homogen. Sedangakan relevansi pemikiran Antonio Gramsci tentang peran cendekiawan dalam pengembangan pendidikan kritis di Indonesia adalah: (1) cendekiawan organik berperan dalam mengembangankan pendidikan kritis dalam kebudayaan masyarakat dan cendekiawan tradisional berperan dalam mengembangkan pendidikan kritis dalam sistem pendidikan nasional. (2) pendidikan kritis dalam masyarakat berupa pemberdayaan sebagai basis kolektif yang solid. (3) pendidikan kritis dalam pendidikan nasional berupa pembalajaran dengan menempatkan peserta didik dan pendidik sebagai subjek yang memiliki paradigma struktural kerakyatan yang m

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Hj. Juwariyah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Cendekiawan, Pendidikan Kritis, Antonio Gramsci.
Subjects: Pendidikan Islam (Pesantren)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 06 Apr 2017 15:39
Last Modified: 06 Apr 2017 15:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25006

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum