TINGKATAN INTELEKTUAL MANUSIA DALAM Q.S AN-NAḤL (16): 125

RAHMADANIL, NIM. 13530039 (2017) TINGKATAN INTELEKTUAL MANUSIA DALAM Q.S AN-NAḤL (16): 125. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TINGKATAN INTELEKTUAL MANUSIA DALAM Q.S AN-NAḤL (16): 125)
13530039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview
[img] Text (TINGKATAN INTELEKTUAL MANUSIA DALAM Q.S AN-NAḤL (16): 125)
13530039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Kemajuan teknologi sebagai buah dari perkembangan zaman membawa dampak positif dan negatif terhadap berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang ilmu pengetahuan. Keefektifan dan keefisienan dari segi waktu, biaya, dan tenaga masuk dalam daftar dampak positif dari kemajuan teknologi, sedangkan dampak negatifnya adalah tidak adanya filterisasi yang akan menjaga ilmu pengetahuan tersebut sampai kepada objek yang tepat, seperti yang sering terjadi di media sosial. Manusia modern seringkali tidak menyadari bahwasannya manusia memiliki tingkatan intelektual yang berbeda-beda, perumpamaannya seperti pandangan mata, ada yang jernih dan ada juga yang buta. Perbedaan tingkatan intelektual ini mengharuskan adanya metode-metode yang tepat seperti yang terdapat dalam Q.S an-Naḥl (16): 125, agar penyampaian ilmu pengetahuan berlangsung dengan baik. Oleh karena itulah dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analitis untuk menjelaskan tingkatan intelektual manusia dan metode yang digunakan dalam menyampaikan ilmu pengetahuan yang terdapat dalam Q.S an-Naḥl (16): 125. Untuk menganalisisnya, penulis menggunakan konsep yang digagas oleh Ibnu Rusyd dan al-Gazali yang mengatakan bahwa tingkatan intelektual manusia ada 3, yakni burḥani, jadali, dan retorik. Untuk dapat menyampaikan ilmu dengan tepat juga diperlukan 3 metode yakni, metode ḥikmah atau demonstrasi, al-jadaliyyah atau dialektika, dan al-khatabiyyah atau retorik. Metode ḥikmah digunakan untuk mengajarkan kebenaran dan ilmu pengetahuan kepada orang yang berada pada tingkatan burḥani. Al-jadaliyyah adalah metode untuk mengajarkan orang yang berada pada tingkatan jadali. Sedangkan al-khatabiyyah adalah metode yang digunakan untuk mengajarkan kebenaran dan ilmu pengetahuan kepada orang awam. Metode ḥikmah dilakukan dengan menggunakan dalil-dalil atau teori yang detail dan mendalam, supaya orang-orang yang berada pada tingkatan burḥani mendapatkan kepuasan dan keyakinan dari apa yang disampaikan kepadanya. Sedangkan metode al-jadaliyyah dilakukan dengan menggunakan sistem debat atau diskusi, dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dari berbagai sudut pandang dan konsep disertai dengan argumentasi dan teori yang kuat tanpa keragu-raguan. Metode al-khatabiyyah dilakukan dengan menampilkan contoh-contoh dan perumpamaan yang dapat dirasakan oleh indra dan diolah oleh akal yang sederhana. Penggunaan metode ini di dunia maya bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal, yakni: Selalu memperhatikan tingkatan intelektual objek yang dituju, jika sudah tau maka sesuaikan metode yang digunakan dengan kondisi intelektual objek tersebut, tidak menyampaikan ilmu secara brutal dan memahami batas-batas keilmuan, mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keilmuan, dan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, bahasa yang sederhana akan membuat orang awam mengerti dan juga bisa dipahami oleh golongan jadali dan burḥani.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Muhammad Alfatih Suryadilaga, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Tingkatan intelektual manusia, QS. An-Nahl, Metode Pendidikan
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 11 Apr 2017 09:30
Last Modified: 11 Apr 2017 09:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25025

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum