PENAFSIRAN HUKUMAN POTONG TANGAN (Pendekatan Kontekstual Abdullah Saeed)

ZARMI ISKANDAR, NIM. 13531167 (2017) PENAFSIRAN HUKUMAN POTONG TANGAN (Pendekatan Kontekstual Abdullah Saeed). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN HUKUMAN POTONG TANGAN (Pendekatan Kontekstual Abdullah Saeed))
13531167_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN HUKUMAN POTONG TANGAN (Pendekatan Kontekstual Abdullah Saeed))
13531167_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Di era kontemporer berbagai macam terjadi perubahan terutama pada ranah sosial dan budaya. Agar al-Qur’an tetap pada posisi al-Qur’an s}alih}un likulli zaman wa makan yakni pesan-pesannya benar-benar teraktualisasikan. Dan tidak menegasikan tujuannya sebagai hudan linnas (petunjuk bagi manusia). Agar tidak terjadi kesenjangan antara yang diidealkan al-Qur’an dengan kondisi realitas kontemporer. Abdullah Saeed merespon terhadap permasalahan ini dengan menggagas sebuah pendekatan baru terhadap al-Qur’an, dengan istilah “pendekatan kontekstualis”. Pendekatan ini peneliti anggap yang paling representatif guna memenuhi kebutuhan di era kontemporer. Pendekatan kontekstualis fokus terhadap ayat-ayat hukum. Salah satunya adalah ayat yang menjelaskan hukuman potong tangan bagi pencuri yang terdapat pada Q.S al-Maidah (5): 38. Pendekatan ini juga memfokuskan pada masa pewahyuan (konteks makro 1) dan masa kekinian (konteks makro 2). Langkahlangkah pendekatan kontekstualis terdiri atas empat tahapan: 1) Perjumpaan dengan dunia teks; 2) Analisa kritis; 3) Makna bagi penerima pertama; 4) Aktualisasi prinsip makna untuk saat ini. Prinsip yang didapatkan kemudian dideduksikan sesuai hierarki nilai yang disusun Abdullah Saeed, yaitu: nilai wajib, nilai fundamental, nilai proteksional, nilai implementasional, dan nilai instruksional. Sebelum melakukan implementasi pendekatan kontekstual terhadap ayat al- Qur’an. Sebaiknya dipahami terlebih dahulu prinsip dasar kontekstualis terkait pemaknaan atas al-Qur’an, yaitu: 1) Fleksibiltas makna, interpretasi tidak bermakna absolut; 2) Komplesitas makna, al-Qur’an sebagai bahasa juga wacana; 3) Makna teks sebuah taksiran, interpetasi merupakan prediksi yang tidak mutlak. Dan formulasi ideal-moral ayat pada hierarki nilai. Hukuman potong tangan dapat dilakukan apabila telah mencapai nishab seperempat dinar menurut mayoritas ulama. Jika hukuman ini bertujuan memberikan efek jera kepada pelaku. Berpijak pada titik tekan “penjerahan” maka hukuman yang dilakukan terhadap pelaku pencurian dapat menggunakan cara lain. Karena pada prinsipnya tujuan universal al-Qur’an berupa preventif terhadap tindak kejahatan. Hukuman potong tangan dilaksanakan karena dianggap yang paling efektif pada waktu itu, mengingat kondisi masyarakat Hijaz pada abad 7 M. Ayat ini masuk kategori nilai implementasional, karena pada dasarnya hukuman potong tangan masih mempertimbangkan konteks budaya pada masa Islam awal. Sehingga di era kontemporer ini, hukuman ini selain dehumanis juga melanggar HAM. Selain potong tangan cara lain ialah hukuman penjara yang tujuannya sama yakni penjerahan. Sedangkan dalam konteks Indonesia yang berasaskan UUD, pesan Q.S al-Maidah (5): 38 tetap sejalan dan tidak bertentangan. karena adanya “kalimatun sawa” atau kesamaan pandangan secara substantif. Adapun aspek formal-prosedural tidak perlu harus sama dengan norma fiqh tertentu, tetapi bisa diatur menurut kebutuhan dan kesepakatan bersama dengan sesama elemen bangsa yang plural, sehingga setiap elemen turut merasa memiliki (sense of belonging).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Phil. Sahiron Syamsudin, M.A.
Uncontrolled Keywords: Tafsir, HUKUMAN POTONG TANGAN, Abdullah Saeed
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 12 Apr 2017 10:17
Last Modified: 12 Apr 2017 10:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25059

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum