IMPLEMENTASI KONSEP “SEKOLAH KEHIDUPAN” DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR SANGGAR ANAK ALAM (SALAM) NITIPRAYAN, KASIHAN, BANTUL, YOGYAKARTA

DHANANG BAYU AJI, NIM. 11470040 (2016) IMPLEMENTASI KONSEP “SEKOLAH KEHIDUPAN” DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR SANGGAR ANAK ALAM (SALAM) NITIPRAYAN, KASIHAN, BANTUL, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IMPLEMENTASI KONSEP “SEKOLAH KEHIDUPAN” DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR SANGGAR ANAK ALAM (SALAM) NITIPRAYAN, KASIHAN, BANTUL, YOGYAKARTA) 11470040_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (IMPLEMENTASI KONSEP “SEKOLAH KEHIDUPAN” DALAM PENGEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR SANGGAR ANAK ALAM (SALAM) NITIPRAYAN, KASIHAN, BANTUL, YOGYAKARTA) 11470040_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu keresahan peneliti terhadap lembagalembaga pendidikan yang sekarang ini mulai dari sistem, kurikulum, maupun penyelenggaraannya tidak lagi dirancang dan diselenggarakan menurut kebutuhan masyarakat sebagai subyek pendidikan, melainkan obyek pendidikan. Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian di Sekolah Dasar Sanggar Anak Alam (SALAM) Nitiprayan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta sebagai salah satu pendidikan alternatif yang mulai dari sistem, kurikulum, maupun penyelenggaraannya diorientasikan pada kebutuhan masyarakat dan memberikan ruang yang seluasluasnya bagi peserta didik untuk bisa mengekspresikan diri mereka semerdeka mungkin sehingga hal itu akan merangsang peserta didik untuk memunculkan daya kreativitas mereka. Sedangkan yang terjadi sekarang ini adalah kebanyakan lembaga pendidikan seolah olah menjual kecerdasan dan kepintaran yang dimiliki peserta didik untuk mendapatkan keuntungan. Sedangkan peserta didik yang tidak berprestasi atau yang kurang pintar justru kurang mendapatkan hak haknya sebagai peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar di Sekolah Dasar Sanggar Anak Alam Nitiprayan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan hermenetik (penafsiran) dan triangulasi yaitu dengan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Sanggar Anak Alam (SALAM) Nitiprayan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta menggunakan konsep “Sekolah Kehidupan” dalam pelaksanaan pembelajarannya. Konsep “Sekolah Kehidupan” itu sendiri merupakan konsep pendidikan dengan proses belajar yang dilakukan secara holistik melibatkan orang tua murid dan lingkungan setempat. 2) Implementasi konsep “Sekolah Kehidupan” itu terwujud pada kurikulum Sekolah Dasar Sanggar Anak Alam (SALAM) Nitiprayan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, yaitu dengan mengembangkan 4 aspek yang sangat penting kaitannya dengan kehidupan yakni pangan, kesehatan, lingkungan, dan sosial budaya. 3) Model pengembangan kreativitas peserta didik di Sekolah Dasar Sanggar Anak Alam Nitiprayan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta adalah riset. Riset yang dilakukan di sini ada riset dimana peserta didik diarahkan oleh fasilitator untuk melakukan riset secara mandiri sehingga nantinya peserta didik akan mampu menarik kesimpulan-kesimpulan yang mencakup beberapa mata pelajaran sekaligus

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item