HIBAH ORANG TUA TERHADAP ANAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERCEPAT PEWARISAN (STUDI PANDANGAN AKADEMISI FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)

MUHAMAD ARIF INDRA MABRURI, NIM. 13350059 (2017) HIBAH ORANG TUA TERHADAP ANAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERCEPAT PEWARISAN (STUDI PANDANGAN AKADEMISI FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HIBAH ORANG TUA TERHADAP ANAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERCEPAT PEWARISAN (STUDI PANDANGAN AKADEMISI FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA))
13350059_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (HIBAH ORANG TUA TERHADAP ANAK SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERCEPAT PEWARISAN (STUDI PANDANGAN AKADEMISI FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA))
13350059_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Hibah orang tua terhadap anak sebagai pengganti kewarisan sudah banyak dipraktekan, khususnya oleh masyarakat Jawa. Alasan masyarakat terhadap praktek ini bermacam-macam, ada yang disebabkan karena tidak ingin terjadi perselisihan antar keluarga dan ada pula yang ingin agar harta waris dibagi secara adil. Hal ini dianggap tidak sesuai dengan hukum Islam, karena pembagian warisan dilakukan setelah seseorang meninggal. Melihat fenomena tersebut, penelitian ini mengkaji bagaimana pandangan Akademisi Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan implikasinya terhadap hukum Islam. Penelitian ini termasuk dalam kategori field research yaitu penelitian dengan pengumpulan data yang dilakukan dari kegiatan lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi secara langsung dan wawancara dengan responden dalam bentuk tulisan dan lisan terhadap Akademisi Fakultas Syariah dan Hukum Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang berkompeten dalam bidang hukum waris dan fikih Indonesia. Sifat penelitian ini adalah deskriptif, yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendapatkan gambaran mengenai pandangan Akademisi Fakultas Syariah dan Hukum tentang hibah orang tua terhadap anak sebagai pengganti kewarisan, sesuai atau tidak dengan hukum kewarisan Islam. Pendekatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Normatif yang bersumber pada al-Quran, Sunnah, dan Kaidah-kaidah fikih. Analisa data penelitian ini menggunakan metode induktif, yaitu penelitian yang bersumber pada sifat khusus menuju sifat umum, yaitu menganalisis pandangan para akademisi dan menyimpulkannya secara umum. Pandangan Akademisi Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta terbagi menjadi tiga, pertama, setuju. Pandangan pertama ini dibagi menjadi dua, setuju sepenuhnya dan setuju untuk kasus-kasus tertentu seperti pemberian kepada anak non-muslim. Kedua, netral, pandangan ini karena hibah tersebut adalah praktek masyarakat yang tidak bisa dihitam putihkan. Ketiga, tidak setuju, alasannya karena lebih banyak mudarat yang timbul. Implikasi pandangan akademisi hukum Islam tersebut adalah hibah menjadi hukum utama dalam pembagian waris. Sedangkan hukum waris Islam dijadikan hukum cadangan apabila seseorang belum sempat menghibahkan harta peninmggalannya kepada ahli waris. Selain itu terdapat dualisme hukum dalam pembagian waris.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DR. AGUS MOH. NAJIB, M.Ag
Uncontrolled Keywords: hibah orang tua terhadap anak, mempercepat pewarisan
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 11 Apr 2017 13:59
Last Modified: 11 Apr 2017 13:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25207

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum