METODE ISTINBÂṬ HUKUM PANDANGAN HAMKA TENTANG KELUARGA BERENCANA(KB) DI DALAM TAFSIR AL-AZHAR

RIKE HUMAIROH, NIM.13350027 (2017) METODE ISTINBÂṬ HUKUM PANDANGAN HAMKA TENTANG KELUARGA BERENCANA(KB) DI DALAM TAFSIR AL-AZHAR. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (METODE ISTINBÂṬ HUKUM PANDANGAN HAMKA TENTANG KELUARGA BERENCANA(KB) DI DALAM TAFSIR AL-AZHAR)
13350027_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (METODE ISTINBÂṬ HUKUM PANDANGAN HAMKA TENTANG KELUARGA BERENCANA(KB) DI DALAM TAFSIR AL-AZHAR)
13350027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Buya HAMKA adalah salah seorang tokoh ulama Indonesia yang banyak menyumbangkan pemikirannya di berbagai bidang baik itu agama, politik, sastra dan lain-lain. Salah satu pemikiran HAMKA yang menarik untuk diteliti adalah pemikirannya tentang keluarga berencana yang beliau tuliskan di dalam tafsir Al- Azhar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini yaitu penelitian pustaka. Adapun teknik pengumpulan data yaitu melalui buku-buku, baik primer maupun sekunder yang terkait dengan pembahasan tentang pandangan Buya HAMKA tentang keluarga berencana dan pembahasan tentang keluarga berencana secara umum. Sedangkan metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan uṣūl fiqh dengan pendekatan kebahasaan (lugowiyyah) dengan menggunakan kaidah manṭūq dan mafhūm. Dalam hal ini pandangan Buya HAMKA tentang keluarga berencana dianalisa, dan dalam menganalisa pandangan buya HAMKA tentang keluarga berencana, penyusun menggunakan pola pikir induktif, yaitu dengan menganalisa pandangan Buya HAMKA tentang keluarga berencana yang kemudian diambil kesimpulan umum. Kemudian kesimpulan umum tersebut dianalisis untuk mengetahui metode istinbāṭ hukumnya. Hasil penelitian ini menyatakan bahwasanya HAMKA membagi padangannya terhadap program keluarga berencana menjadi dua, pertama, program keluarga berencana sebagai kebijakan pemerintah. Pemerintah melegalkan program keluarga berencana dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera dengan membatasi angka kelahiran sehingga tercipta keseimbangan antara jumlah penduduk dengan persediaan sumber daya alam bagi masyarakat. HAMKA membolehkan ikut campur pemerintah dalam program keluarga berencana selama masih dalam batas syari’at dan tidak melanggar hak masyarakat. Kemudian yang kedua, keluarga berencana sebagai kepentingan keluarga. HAMKA membolehkan keluarga berencana dalam lingkup keluarga selama dalam keadaan ḍarūrat dan atas persetujuan suami istri, menggunakan metode yang sesuai dengan syari’at dan bukan karena tidakpercayaan akan takdir tuhan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. AHMAD BUNYAN WAHIB,M.Ag.,M.A.
Uncontrolled Keywords: Istinbat, Hamka, keluarga berencana (KB), Al-Azhar
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Apr 2017 08:44
Last Modified: 19 Apr 2017 08:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25210

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum