JILBAB DALAM PANDANGAN ABU AL-A'LA AL-MAUDUDUI DAN MUHAMMAD NASIRUDDIN AL-BANIY

BAHRUL ULUM NIM: 01360975, (2009) JILBAB DALAM PANDANGAN ABU AL-A'LA AL-MAUDUDUI DAN MUHAMMAD NASIRUDDIN AL-BANIY. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (JILBAB DALAM PANDANGAN ABU AL-A'LA AL-MAUDUDUI DAN MUHAMMAD NASIRUDDIN AL-BANIY )
BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (JILBAB DALAM PANDANGAN ABU AL-A'LA AL-MAUDUDUI DAN MUHAMMAD NASIRUDDIN AL-BANIY )
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (503kB)

Abstract

Ajaran Islam yang mengatur tata cara hidup disebut hukum, Salah satu ajaran Islam, yang banyak diklaim sebagai bagian dari budaya Islam adalah jilbab. Ayat-ayat yang berbicara mengenai jilbab ini turun untuk merespon kondisi dan konteks budaya masyarakat, yang penekanannya kepada persoalan etika, hukum dan keamanan masyarakat dimana ayat itu diturunkan. Di antara tokoh yang sangat menganjurkan bahkan mewajibkan pemakaian jilbab ini adalah Abu al-A'la al-Maududi, Dalam bahasa yang digunakan oleh al-Maudûdi adalah Hijab, yang meliputi hijab domestik dan hijab non domestik, lain halnya dengan Muhammad Nasiruddin Al-baniy, Al-baniy menegaskan bahwa cadar tidaklah wajib tetapi sunnah dan mustahab, dimana wanita yang mengenakan cadar berarti ia telah mngikuti jalan yang ditempuh istri-istri Rasulullah saw (ummahatul mukminin). Dalam wacana hukum Islam, selalu diwarnai oleh adanya dua wacana yang saling berhadapan yaitu antara wacana normatifitas dan historisitas, antara teks dengan konteks. Segala pemikiran yang muncul dari ulama dan tokoh muslim dari segala zaman berhulu dan bermuara pada dua tataran ini. Dalam pembahasan kali ini penulis aka memfokuskan pada persoalan bagaimana istidlal hukum yang dikemukakan al-Maudûdi dan Al-baniy dan apakah yang mendasari istidlal hukum dari al-Maudûdi dan Al-baniy sehingga pendapat keduanya sangat bertentangan satu sama lainnya. Penelitian ini menarik karena pemikiran dua tokoh di zaman yang berbeda dan kawanan yang berbeda pula. Penelitian ini akan mengacu kepada data-data kepustakaan (library research). Dalam penelitian ini tipe yang akan digunakan adalah deskriptif-analisis. Data-data yang ditunjuk dalam penelitian ini dikumpulkan dari buku-buku, artikel-artikel dan dari data-data lain yang dinilai berkaitan dengan penelitian ini. Sedangkan penelitian ini bersifat analitik komparatif dengan pendekatan normatif-historis. Dan metode analisis yang dipakai adalah analisis komparatif untuk membanding kedua tokoh dan mencari titik temu guna menggambarkan sisi kesamaan dan perbedaan. Al-Baniy dalam membahas masalah jilbab muslimah lebih bersikap teliti khususnya ketika mengemukakan hadis atas dalil seputar jilbab ini. Hampir seluruh hadis yang dijadikan dalil dalam masalah ini, Al-baniy selalu menampilkan takhrij dan terkadang memberikan komentar (ta'liq) seputar sanad hadisnya. Apa yang dilakukan Al-Baniy ini tidaklah mengherankan mengingat ia adalah seorang yang kompeten di bidang kritik hadis. Berbeda dengan Al-Maududi cenderung berkiblat kepada tokoh-tokoh gerakan garis kanan dan gerakan spritual yang kental. Hal ini tidak mengherankan karena al-Maududi hidup ketika barat sedang gencar-gencarnya melakukan ekspansi wilayah, politik, agama, maupun budaya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Abdul Halim, M.Hum. Fathorrahman, S.Ag, M.Si.
Uncontrolled Keywords: Jilbab, Abu Al-A'la Al-Maududi, Muhammad Nasiruddin Al-Baniy
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 16 Aug 2012 18:54
Last Modified: 21 Apr 2016 12:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2523

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum