TUHAN DALAM PEMIKIRAN EMHA AINUN NADJIB (Studi Terhadap Kumpulan Puisi “99 Untuk Tuhanku”)

Indriani Pratami, NIM. 13510051 (2017) TUHAN DALAM PEMIKIRAN EMHA AINUN NADJIB (Studi Terhadap Kumpulan Puisi “99 Untuk Tuhanku”). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (UHAN DALAM PEMIKIRAN EMHA AINUN NADJIB (Studi Terhadap Kumpulan Puisi “99 Untuk Tuhanku”))
13510051_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (UHAN DALAM PEMIKIRAN EMHA AINUN NADJIB (Studi Terhadap Kumpulan Puisi “99 Untuk Tuhanku”))
13510051_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Pada abad sekarang ini banyak sekali manusia yang belum mengenal dan memahami aspek religiusitasnya sendiri terutama dalam pemikiran tentang Ketuhanan ditandai dengan maraknya kasus kemanusiaan. Tuhan sebagai pusat sekaligus Dzat yang menciptakan seluruh alam semesta ini, karena Tuhan memiliki sifat transenden membuat manusia sulit untuk mengenali dan memahami-Nya, namun Tuhan dengan segala kerinduan untuk dikenal sehingga Dia juga memiliki sifat imanen dengan memanifestasikan diri-Nya melalui alam semesta ini. Dengan melalui pemahaman akan konsep Ketuhanan mampu membuat manusia mengerti hakikat dirinya di hadapan Tuhan, sehingga manusia lebih memiliki prinsip dalam bertindak dan menjalankan segala bidang kehidupannya. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mendapatkan informasi dan pengetahuan dari pemaknaan Emha tentang konsep Ketuhanannya. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-analitik yaitu dengan mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian dilanjutkan dengan analisis. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dengan mengumpulkan sumber-sumber yang berkaitan untuk menunjang penelitian ini. Penelitian ini mengkaji lebih dalam sebuah konsep pemikiran Ketuhanan Emha Ainun Nadjib dalam karyanya. Berdasarkan hasil analisis penelitian ini, konsep Ketuhanan Emha lebih menggunakan sudut pandang Wahdatul Wujud Ibn Arabi, di mana di dalamnya dipengaruhi juga oleh konsep Emanasi Plotinus dan konsep Pantheisme sendiri. Di mana dalam pemikiran Ketuhanan Emha juga terdapat konsep Ahad (Tanzih) dan Wahid (Tasybih) yang kemudian di dalamnya terdapat konsep peleburan antara al-khalq (penampakan/ ciptaan) ke dalam Al-Haqq (Realitas/ Tuhan). Akan tetapi dalam proses peleburan atau peniadaan diri disini tidak serta merta membuat ego manusia ditiadakan, hanya saja manusia menyadari bahwa hakikatnya manusia hanyalah makhluk ciptaan Tuhan sebagai manifestasi atau pancaran (emanasi) dari keberadaan-Nya. Dengan kata lain, terdapat konsep panthesime juga karena Tuhan sendiri tidak bisa dibuktikan keberadaan-Nya tanpa adanya manusia. Jadi dari ketiga konsep Ketuhanan tersebut, Emha tidak menggunakannya sebagai prinsip tapi hanya sebagai sudut pandang untuk menginterpretasikan atau merelevansikan konsep Ketuhanannya sendiri. Kata Kunci : Ahad, Wahid, eksistensi, Pancaran, dan Peleburan / peniadaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Fahruddin Faiz, S.Ag.,M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Ahad, Wahid, eksistensi, Pancaran, dan Peleburan / peniadaan.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 18 Apr 2017 09:18
Last Modified: 18 Apr 2017 09:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25231

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum