PENAFSIRAN MUHAMMAD QURAISH SHIHAB ATAS AYAT-AYAT SYADIDUL ‘IQAB DAN SYADIDUL ‘AZ|AB DALAM TAFSIR AL-MISHBAH

DEWI FATAHILLAH, NIM. 11530008 (2017) PENAFSIRAN MUHAMMAD QURAISH SHIHAB ATAS AYAT-AYAT SYADIDUL ‘IQAB DAN SYADIDUL ‘AZ|AB DALAM TAFSIR AL-MISHBAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN MUHAMMAD QURAISH SHIHAB ATAS AYAT-AYAT SYADIDUL ‘IQAB DAN SYADIDUL ‘AZ|AB DALAM TAFSIR AL-MISHBAH)
11530008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN MUHAMMAD QURAISH SHIHAB ATAS AYAT-AYAT SYADIDUL ‘IQAB DAN SYADIDUL ‘AZ|AB DALAM TAFSIR AL-MISHBAH)
11530008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Salah satu tugas seorang muslim adalah melakukan amar ma‟ruf nahi munkar, selain menjadi sebuah perintah, melakukan amar ma‟ruf nahi munkar juga dilakukan untuk mencegah siksaan umum, yaitu siksaan yang tidak hanya dijatuhkan kepada orang-orang durhaka, tetapi juga kepada orang-orang saleh disekitarnya. Sebagai sebuah balasan atas ketidakpedulian terhadap kedurhakaan yang terjadi disekitar mereka. Kata syadi>d dan derivasinya terulang tidak kurang dari 95 kali dalam al-Qur‟an, akan tetapi dalam penelitian ini penulis hanya membahas kata syadid yang diiringi kata ‘iqo>b dan ‘az|a>b yang berjumlah 35 ayat. Dengan meneliti ayat-ayat yang memuat kata syadi>dul-‘iqo>b dan syadi>dul-‘az|a>b penulis berharap bisa memberikan pengetahuan kepada pembaca tentang bagaimana cara Allah memberikan pembalasan terhadap perbuatanperbuatan yang dilakukan hamba-hamba-Nya. Pemilihan Quraish Shihab sebagai tokoh dalam penelitian ini karena Quraish Shihab adalah tokoh Mufassir Indonesia yang memahami kondisi sosial-kutural budaya masyarakat di Indonesia. Selain itu, Quraish Shihab juga merupakan tokoh Mufassir kontemporer yang banyak meneliti isu-isu dan memahami konteks serta masalah umat di era kontemporer. Dari latar belakang penulisan tersebut, penulis berusaha menjawab dua rumusan masalah, yaitu; pertama, bagaimana penafsiran Quraish Shihab atas ayat-ayat syadi>dul-‘iqo>b dan syadi>dul-‘az|a>b?, kedua, memuat tema pembahasan apa sajakah ayat-ayat syadi>dul-‘iqo>b dan syadi>dul-‘az|a>b?. Hasil penelitian ini antara lain adalah: kata syadi>d menurut penafsiran Quraish Shihab tidak hanya dimaknai dengan kata keras, tetapi juga di beberapa ayat dimaknai dalam arti berat dan pedih. Sedangkan kata ‘iqo>b selain dimaknai dalam arti siksaan juga dimaknai dengan pembalasan. Adapun kata ‘az|a>b selain dimaknai dalam arti siksaan selebihnya hanya diartikan dengan kata azab yang menurut KBBI berarti siksa Tuhan yang diganjarkan kepada manusia yang melanggar larangan agama. Ayat-ayat syadi>dul-‘iqo>b dan syadi>dul-‘az|a>b diantaranya memuat beberapa tema pembahasan yang antara lain adalah pertama, kabar berita yang di dalamnya memuat berita buruk dan berita baik. kedua, memuat perintah, yaitu perintah untuk bertakwa, perintah untuk berlaku adil bagi seorang pemimpin/khalifah dan perintah untuk melakukan amar ma‟ruf nahi munkar. Ketiga, sebagian besar membahas orang-orang kafir, termasuk di dalamnya cerita-cerita dan perbuatan yang dilakukan orang-orang kafir dan juga ancaman siksaan yang ditujukan kepada mereka. Keempat, berbicara tentang orang-orang musyrik, sifat-sifatnya dan perbuatan yang mereka lakukan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Prof. Fauzan Naif
Uncontrolled Keywords: ayat-ayat syadidul iqob dan syadidul azab, tafsir al-Misbah
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 13 Apr 2017 09:54
Last Modified: 13 Apr 2017 09:54
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25254

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum