PENAFSIRAN KATA MA’RUF DAN MUNKAR MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FI ZILAL AL-QUR’AN

ROMI HASBI ARRAZI, NIM. 11530032 (2017) PENAFSIRAN KATA MA’RUF DAN MUNKAR MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FI ZILAL AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN KATA MA’RUF DAN MUNKAR MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FI ZILAL AL-QUR’AN)
11530032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN KATA MA’RUF DAN MUNKAR MENURUT SAYYID QUTB DALAM TAFSIR FI ZILAL AL-QUR’AN)
11530032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kata ma’ruf merupakan kata yang memiliki arti dasar sesuatu yang dikenal, dalam hal ini adalah dikenal karena sebuah kebaikan. Kata ini juga berarti sesuatu yang diketahui dan diterima oleh hati karena merupakan sebuah kebaikan yang pasti semua hati dan jiwa manusia menganjurkannya. Ma’ruf juga bisa diartikan sebagai sebuah kebaikan yang tanpa dalil atau hadits pun orang akan tahu bahwa itu adalah sebuah kebaikan. Hal ini bisa berarti memberikan sedekah, meminta maaf kepada orang yang disakiti, dan berbakti kepada kedua orang tua. Sedangkan kata munkar berarti sesuatu yang tidak dikenal, sesuatu yang diingkari dan tidak bisa diterima oleh hati nurani. Jika ma’ruf adalah sesuatu yang dikenal kebaikannya, maka munkar adalah kebalikannya yaitu sesuatu yang dikenal kejelekannya. Munkar tidak hanya berupa perbuatan tetapi juga berupa perkataan. Perkataan munkar bisa diartikan sebagai dusta, mengadu domba, dan menyakiti orang. Sedangkan perbuatan munkar ini bisa berarti membunuh, mencuri,dan menyakiti orang lain. Sayyid Qutb adalah seorang mufassir di era modern dan juga cendekiawan muslim yang berasal dari negara Mesir. Ia dikenal oleh masyarakat luas karena memiliki banyak karya kitab maupun buku-buku sampai karya tafsirnya yang sangat terkenal yaitu “Tafsir Fi Zilal Al-Qur’an”. Dia adalah anggota dari Ikhwanul Muslimin salah satu organisasi Islam di Mesir yang pada waktu itu dipimpin oleh Hasan Al-Banna. Pemikiran-pemikirannya tidak terlepas dari pengaruh Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi yang sangat berpengaruh kala itu di Mesir. Terlepas dari itu beliau adalah penulis yang sangat produktif dan karya-karyanya pun banyak dipuji dan dibaca oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia Penelitian ini bersifat penelitian pustaka (library research) yang berfokus pada penafsiran Sayyid Qutb tentang kata ma’ruf dan kata munkar dalam tafsirnya Fi Zilal Al-Qur’an.. Dalam penafsirannya tentang kata ma’ruf dan munkar, Sayyid Qutb menafsirkan kata ini dengan arti yang sesuai dengan arti bahasanya yaitu kata ma’ruf diartikan kebaikan, sewajarnya/sepatutnya, semampunya, dan sudah dikenal. Sedangkan kata munkar adalah kebalikannya ditafsirkan sebagai keburukan/kejelekan, ingkar, dan sesuatu yang tidak dikenal. Dua kata ini menunjukan bahwa di dunia ini tidak terlepas dari hal yang baik dan hal yang buruk sehingga akan terlihat mana perkara yang haq dan perkara yang bathil.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Ali Imron M.A
Uncontrolled Keywords: kata ma'ruf dan munkar, sayyid Qutb
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 13 Apr 2017 10:05
Last Modified: 13 Apr 2017 10:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25256

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum