SULAEMAN, NIM. 12520007 (2017) KIRAB IMLEK RUWAT BUMI DI KLENTENG KONG LING BIO TEMANGGUNG TAHUN 2015. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KIRAB IMLEK RUWAT BUMI DI KLENTENG KONG LING BIO TEMANGGUNG TAHUN 2015)
12520007_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (KIRAB IMLEK RUWAT BUMI DI KLENTENG KONG LING BIO TEMANGGUNG TAHUN 2015)
12520007_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Kirab adalah upacara berjalan keliling mengitari keraton tempat diselenggarakan upacara dan sebagainya. Kirab biasanya diselenggarakan pada saat hari jadi kota/kabupaten. Kirab ini diselenggarakan untuk menampilkan potensi yang ada di wilayah tersebut, seperti kekayaan alam, budaya dan pariwisata. Namun berbeda dengan kirab yang diselenggarakan oleh umat Tridharma yang ada di Temanggung-Jawa Tengah. Kirab ini mengarak Kongco untuk keliling kota Temanggung. Kongco adalah Dewa Pujaan yang ada di klenteng. Hal ini yang menjadi menarik untuk diteliti, sehingga penulis mempunyai rumusan masalah pertama, Apa tujuan klenteng Kong Ling Bio mengadakan kirab imlek ruwat bumi? Kedua, Bagaimana bentuk solidaritas sosial pada kirab imlek ruwat bumi? Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field Reseach) dan menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancawa, observasi dan dokumentasi. Adapun penelitian menggunakan pendekatan sosiologis dan bersifat deskriptif-analitik. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan teori solidaritas sosial. Menurut Durkheim, konsep solidaritas sosial merupakan kepedulian secara bersama kelompok yang menunjukan pada suatu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada persamaan moral, kolektif yang sama dan kepercayaan yang dianut serta diperkuat oleh pengalaman emosional. Hasil dari penelitian ini adalah penulis menemukan bahwa tujuan diadakannya kirab sebagai rasa syukur kota Temanggung diberi keamanan, keselamatan dan kesejahteraan. Dalam prosesi kirab peneliti menemukan solidaritas sosial yang terjadi antara umat Tridharma dan masyarakat Temanggung. Sesuai dengan analisis Solidaritas sosial Durkheim, konsep solidaritas sosial yang terjadi adalah solidaritas mekanik. karena masyarakat beragama memiliki tingkat homogenitas yang tinggi dalam kepercayaaan dan pola normatif yang sama. Agama memberikan makna dan tujuan pada kehidupan manusia, selain itu agama menawarkan nilai dan tujuan hakiki yang dimiliki bersama.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Dr. H. A. Singgih Basuki, MA |
Uncontrolled Keywords: | Kirab Imlek, Ruwat Bumi, Solidaritas Sosial. |
Subjects: | Filsafat Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Agama dan Filsafat (S2) |
Depositing User: | Drs. Bambang Heru Nurwoto |
Date Deposited: | 17 Apr 2017 08:06 |
Last Modified: | 17 Apr 2017 08:06 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25275 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |