ISLAMOPHOBIA DALAM FILM 3: ALIF, LAM, MIM (2015) (ANALISIS SEMIOTIKA)

AHMAD ZARKASI, NIM. 12510021 (2017) ISLAMOPHOBIA DALAM FILM 3: ALIF, LAM, MIM (2015) (ANALISIS SEMIOTIKA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ISLAMOPHOBIA DALAM FILM 3: ALIF, LAM, MIM (2015) (ANALISIS SEMIOTIKA))
12510021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ISLAMOPHOBIA DALAM FILM 3: ALIF, LAM, MIM (2015) (ANALISIS SEMIOTIKA))
12510021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Sains dan teknologi memicu manusia untuk semakin berpikir rasional. Nilai-nilai spiritual yang diklaim mampu memberikan kedamaian bagi manusia, perlahan mulai tersisih oleh peran teknologi dalam memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia. Faktor lainnya, agama sering dianggap mengalienasi manusia. Membuat manusia pasrah terhadap realitas yang dihadapi. Agama juga dianggap melahirkan fanatisme yang sering menyebabkan konflik dan kekerasan. Hal ini memicu masyarakat anti terhadap agama, baik semua agama maupun agama tertentu, dalam konteks ini adalah Islam. Realitas inilah yang coba ditangkap oleh Anggy Umbara melalui film futuristiknya yang berjudul 3(Alif, Lam, Mim). Film ini menggambarkan bagaimana realitas Indonesia pada tahun 2036, yang mana Indonesia sudah menjadi negara liberal sekuler. Agama sudah hilang dari sebagian besar masyarakat, sehingga sentimen terhadap kelompok yang masih beragama sangat tinggi. Keresahan inilah yang melatarbelakangi hadirnya penelitian ini. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka. Mengambil objek material film 3(Alif, Lam, Mim) yang rilis pada akhir tahun 2015. Adapun objek formalnya adalah Islamophobia. Film ini dikaji dengan menggunakan analisis semiotik Charles Sander Pierce yang membagi tanda atas icon, index, dan symbol. Adapun yang dianalisis adalah tanda-tanda dalam film meliputi adegan dan dialog. Dalam konteks ini film diposisikan sebagai teks yang berjalan. Dari potongan-potongan adegan maupun dialog ini kemudian dianalisis dengan konsep triangle meaning Pierce. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Islamophobia tervisualkan dalam bentuk-bentuk diskriminasi dan tindakan yang tidak menyenangkan serta merugikan bagi umat Islam, antara lain: diskriminasi dalam pelayanan publik, menjadi sasaran stereotip terorisme, propaganda oleh media massa dalam kasus terorisme, dan diskriminasi dalam praktik pekerjaan. Selain itu ditemukan hal-hal lain yang tidak terkatakan tentang Islamophobia. Dalam hal ini penulis menyebutnya mitos di balik Islamophobia. Bahwa Islamophobia, sikap anti-Islam, anti-Muslim kadang merupakan sebab yang sengaja diciptakan dan dipelihara untuk tujuan politis kelompok tertentu yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Robby Habiba Abror, S.Ag, M. Hum
Uncontrolled Keywords: Islamophobia, Anti-Islam, Anti-Muslim, Terorisme
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 17 Apr 2017 14:20
Last Modified: 22 Feb 2023 13:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25285

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum