"ISLAM KAFFAH'' Dalam TaJSlr Al-Maniir dan TaJSlr Fi ,?iliil al-Qur'iin (Studi Komparatif)

ABDUL LATIF N., NIM. 97532411 (2004) "ISLAM KAFFAH'' Dalam TaJSlr Al-Maniir dan TaJSlr Fi ,?iliil al-Qur'iin (Studi Komparatif). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text ("ISLAM KAFFAH'' Dalam TaJSlr Al-Maniir dan TaJSlr Fi ,?iliil al-Qur'iin (Studi Komparatif))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text ("ISLAM KAFFAH'' Dalam TaJSlr Al-Maniir dan TaJSlr Fi ,?iliil al-Qur'iin (Studi Komparatif))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Islam Kiffah merupakan permasalahan yang menarik untuk dikaji, sebab secara realitas banyak yang mengatakan bahwa pola beragama kita masih cenderung sepotong-sepotong, tidak utuh (tidak kaJfah) sehingga perilaku umat yang beragama terkesan hanya menonjolkan aspek tertentu dan menafikan aspek lain. Hakikat agama tidak hanya diamalkan secara ritual formal, yang lebih penting adalah diamalkan dalam aspek kehidupan umat manusia. Persoalannya adalah Kalau kita berislam secara kaffah, pertanyaannya adalah "how kiffah can you go?" Masing­ masing orang berlomba paling ka.ffah dari yang lain. Orang-orang yang masih satu senti kurang kaffah dianggap kurang "Islami" oleh orang-orang lain yang kebetulan mengangap lebih kaffah, dan setenisnya. Islam KaYfah bermula dari basil penafsiran atau pemahaman dari salah satu ayat dalam al-Qur'an, maka dari itu . perlu dikaji ulang pemahaman tersebut dari tafsir-tafsir yang cukup relevan pada masa kini, dengan menggunakan metode tahlili dan bercorak sosial kemasyarakatan (adabi ijtimi'i), diantaranya Tafslr al-Manir karya Rasy1d riqa dan Tafslr Fi Zjlil al-Qur'in karya Sayyid Qufb. Dalam Tafslr al­ Maniir, penafsiran Muhammad 'Abduh mengenai Islam Kiffah beliau mengatakan bahwa ayat demi ayat merupakan seruan yang berupa petunjuk kepada semua manusia, yang mana pada sebelum diturunkan ayat-ayat petunjuk tersebut di jelaskan adanya pertentangan dan perbedaan pandangan diantara manusia tentang kedamaian dan kesesatan. Maka pada ayat tentang Islam Kiffah (Q.S. al-Baqarah 208) manusia ditunjukkan oleh Allah agar supaya manusia berkumpul dalam kedamaian dan kententraman, sedangkan kedamaian dan ketentraman itu ada dalam agama Islam, Abduh mengatakan dalam Islam haruslah beriman kepada Allah dan Hari Akhir. 'Abduh juga mengatakan bahwa masuk Islam secara menyeluruh adalah melakukan Semua Syari'at Islam yang telah tertera dalam al-Qur' an maupun hadis­ hadis rasulullah , sedangkan esensi dari syariat adalah penyerahan diri pada perintah Allah dan ikhlas karenanya, pelajaran yang dapat diambil dari Syari'at adalah perdamaian antar sesama manusia dan tidak adanya peperangan bagi mereka yang telah diberi petunjuk. Dalam ayat ini perintah masuk dalam Islam mengisyaratkan untuk mencegah sesuatu yang berlawanan dan menghalanginya , artinya, bagi orang yang telah sempuma mereka diperintahkan untuk tetap teguh dan selalu berkornitmen untuk melaksanakannya, sedangkan yang lainnya (yang belum sempuma) diperintahkan untuk mencari kesempumaan itu. Dalam Tafslr Fi ilil al­ Qur'in, Sayyid Qutb menafsirkan Islam kiffah dengan mengambarkan tentang masyarakat yang akan memperoleh kedamaian, adalah masyarakat yang hidup di bawah naungan sistem yang lahir dari aqidah yang indah dan mulia, serta menyebarkan semangat perdamaian, sistem itu adalah Islam. Pemahaman yang dapat diambil dari penafsiran Sayyid Qutb tentang "Islam Kiffah" adalah apabila umat beragama, khususnya umat Islam menghendaki suasana yang santun, damai, jauh dari perilaku anarkis, agama jangan hanya dipahami sekadar amalan ritualistik belaka, tetapi benar-benar dijadikan inspirasi melakukan perbuatan dalam kehidupan sosial dan tertanam secara jasmani dan rohani pada diri setiap insan yang beragama. Dengan kata lain, menurut pendapat kedua penafsir diatas beragama Islam secara kaffah adalah bagaimana umatnya bisa melaksanakan misi dari agama Islam itu sendiri, yaitu menanamkan arti kedamaian pada seluruh sendi-sendi kehidupan,baik bagi dirinya ataupun bagi orang lain, tanpa membedakan ras, suku, agama, dan lain-lain. XV

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Muhammad Chirzin. M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Islam Khaffah,Tafsir Al-Manar
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 02 Jun 2017 10:51
Last Modified: 02 Jun 2017 10:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25353

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum