MOTIVASI MERANTAU DIKALANGAN PEMUDA DESA KAWISTOLEGI KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR

ABDUL HAKIM, NIM. 00540183 (2004) MOTIVASI MERANTAU DIKALANGAN PEMUDA DESA KAWISTOLEGI KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MOTIVASI MERANTAU DIKALANGAN PEMUDA DESA KAWISTOLEGI KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (MOTIVASI MERANTAU DIKALANGAN PEMUDA DESA KAWISTOLEGI KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN PROPINSI JAWA TIMUR)
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Di kalangan masyarakat Indonesia, fenomena migrasi yang sering disebut merantau itu merupakan tradisi yang cukup lama. Berbagai catatan sejarah menunjukkan berbagai etnik Indonesia sudah melakukan perantauan ke berbagai wilayah di luar daerah asalnya. Perantau-perantau Minangkabau, Bugis, Makasar, Aceh, Jawa dan suku bangsa lainnya, sudah melakukan perantauan dan keturunan perantau ini sekarang hidup di berbagai daerah, termasuk Malaysia. Menurut teori, orang melakukan migrasi, dalam arti pisik dari satu tempat ke tempat lain secara geografis, baik secara permanen ataupun tidak, karena terpaksa, diatur atau tidak diatur, berkelompok atau secara perorangan, disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor pendorong (push factor) di daerah asal (origin) dan faktor penarik (pull factors) di daerah tujuan (destination). Kedua faktor tersebut tidak sesederhana itu, berbagai aspek yang menyertai keduanya turut memainkan peranan dalam proses merantau atau migrasi, seperti keadaan alam, ekologi, ekonomi, sosial, dan politik. Seperti halnya pada daerah-daerah lain, keinginan masyarakat merantau adalah dikarenakan keadaan lingkungan yang tidak mendukung, seperti bencana alam, lahan pertanian berbatu dan tidak kurang subur, pendapatan rendah, lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian tidak ada dan lainnya. Beibeda halnya dengan masyarakat desa Kawistolegi yang kebanyakan masyarakat desanya suka pergi merantau, bahwa faktor merantau adalah lebih pada keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi. Hal ini dapat diketahui dari keadaan lingkungan desa yang mampu mencukupi kebutuhan warga desa, seperti keberhasilan di sektor pertanian dan industri. Keinginan. dari warga desa khususnya pemuda untuk pergi merantau sedangkan di desanya telah tersedia lapangan pekerjaan. Kenyataan inilah yang inenimbulkan pertanyaan kira-kira motivasi apa yang mempengaruhi pemuda desa merantau. Untuk mengetahui jawaban itu, maka dalam penelitian ini digunakan metode diskriptif yaitu dengan mengambarkan keadaan para perantauan pemuda pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang ada dan pada tahap selanjutnya memberikan analisis terhadap fakta tersebut. Selain itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode observasi sebagai metode utama. Observasi yang dilakukan adalah menggunakan participant observation dan non partisipant. observation. Adapun metode wawancara digunakan guided interview dan indept interview, Atas dasar di atas, skripsi ini dapat dikemukakan hal baru, yaitu telah ditemukan motivasi dari perantauan pemuda desa Kawistolegi yang beragam, seperti motif ekonomi, motif sosial, motif pendidikan dan motif agama. Motif-motif tersebut dikelompokkan sesuai dengan teori kebutuhan (Abraham Maslow), motif ekonomi, sosial, pendidikan masuk pada kebutuhan harga diri dan motif agama masuk pada tingkat kebutuhan aktualisasi diri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Cholik Mukhtar, M.Si
Uncontrolled Keywords: merantau
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 22 Jun 2017 09:57
Last Modified: 22 Jun 2017 09:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25638

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum