AR-RADD BAGI SUAMI ATAU ISTERI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM

HENDI PRIONO, NIM 99353633 (2005) AR-RADD BAGI SUAMI ATAU ISTERI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (AR-RADD BAGI SUAMI ATAU ISTERI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (AR-RADD BAGI SUAMI ATAU ISTERI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Kewarisan dalam Kornpilasi Hukum Islam adalah kewarisan Islam yang merupakan bagian dari syari'at Islam, sehingga dalam penyusunan kaidah-kaidahnya hams didasarkan pada surnber-sumber ajaran Islam yaitu, al-Qur'an dan al-Hadis. Sccara umum hukum waris yang tcrdapat dalam KI-ll berpedoman pada garis-garis hukum faraid. Anggapan bahwa ayat-<1.yat ai-Qur'an tentang kewarisan sebagai ayat qat 'i masih mendominasi dalam pasal-pasal KHL Dalam pasal-pasal KHI jika dicennati akan dapat diketahui bahwa substansi KHI selain mengandung garis-garis hukum Islam, juga mengandung hal-hal baru yang bercorak Indonesia. Kctcntuan-ketentmm baru terselmt menarik untuk dikaji lebih lanjut karena dianggap scbagai kctcnluan baru yang mcngacu p:1da aspek kemaslahatan . Salah sah1 kctcntuan y:mg menarik untuk dikaji adalah kctentuan tcntang pemberian ar-radd kcpada suami dan istcri. 1.ctcntuan m·-rmld dalam Kl II yang dituangkan dalam pasal 193 KHI menarik untuk dikaji karena kctcntuan tersebut berbeda dengan ketentuan mayoritas para fuqaha dalam litetatur-literatur fiqih klasik Islam. Mazhab Syafi'i sebagai mazhab yang dominan di Indonesia dalam masalah ar-radd tidak memasukkan suami atau isteri sebagai ahli waris yang berhak menerima sisa harta pusaka apabila dalam proses kewarisan terdapat kelebihan harta pusaka setelah dibagikan kcpada para ahli waris yang berhak mencrimanya. Untuk mengetahui apakah rumusan Pasal 193 KHI tentang pemberian ar-radd kepada suami atau isteri mendapat legitimasi hukum dalam fiqih Islam dan apakah Pasal 193 Kl-11 tersebut rclcvan untuk ditcrapkan di Indonesia, penulis mencoba mengangkat skripsi yang berjudul " Ar-Radd Bagi Suami lsteri atau dalam Kompilasi Hukum Islam". Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptik analitik. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan nonnatif-sosiologis yakni dengan melakukan pengkajian rumusan Pasal 193 KHI tersebut dan bagaimana proses perurnusan pasal tersebut terkait dengan metode pengembangan hukum yang digunakan. Setelah dllakukan penelitian secara komprehensif, penulis menyimpulkan bahwa ketentuan untuk memberikan ar-radd kepada suami isteri merupakan ketentuan yang didasarkan pada aspek kemaslahatan. Ketentuan inti tidak melanggar syari'at, karena telah memenuhi syarat-syarat penggunaan metode isti..'llaiJ penetapan hukumnya. Selanjutnya dapat disimpulkan pula bahwa ketentuan untuk memberikan ar-radd bagi suami isteri merupakan ketentuan hasil dari metode pengembangan hukum intra-doctrinal reform yang mengadopsi pendapat-pendapat dlluar rnazhab Syafi'ii sebagai mazhab yang dominan di Indonesia. Hal ini ditandai dengan dilakukannya studi banding oleh para perumus KHI ke negara-negara Islam lainnya, scpcrti Mesir, Turki dan Suriah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. FATMA AMILIA, S.Ag., M.Si. 2. SITI DJAZIMAH, S.Ag., M. Si.
Uncontrolled Keywords: radd, suami istri
Subjects: Hukum Islam > Kewarisan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 Jul 2017 15:55
Last Modified: 03 Jul 2017 15:55
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25701

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum