WAHYUNI SHIFATUR RAHMAH, NIM.99532983 (2004) RIWAYAT 'AISYAH DALAM MUSNAD AHMAD IBN HANBAL (Studi Klasifikasi atas Tema-tema Hadis yang Diriwayatkan). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
Text
BAB I, IV, DP.pdf Download (7MB) | Preview |
|
Text
BAB II, III.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
Hampir semua umat Islam sepakat akan pentingnya peranan hadis dalam berbagai disiplin keilmuan Islam seperti tafsir, fiqh, teologi, akhlak dan lain sebagainya. Sebab secara struktural hadis merupakan sumber ajaran Islam yang kedua setelah al-Qur'an, dan secara fungsional hadis dapat berfungsi sebagai penjelas (bayian) terhadap ayat-ayat yang mujmal atau global. Hal itu dilegalkan secara gamblang oleh al-Qur'an itu sendiri, misalnya QS. al-ahzab (33): 21, 36, al-hasyr (59):7. Akan tetapi secara historis, perjalanan hadis tidak sama dengan perjalanan al-Qur'an. Jika al-Qur'an sejak awalnya sudah diadakan pencatatan secara resmi atas petunjuk dari Nabi, maka tidak demikian halnya dengan hadis. Karenanya peranan sahabat sangat penting dalam periwayatan hadis, sebab hal itu memberi pengaruh penting terhadap gaya atau model periwayatan hadis, kemungkinan pemalsuannya, jumlahnya, boleh tidaknya mengambil hadis sebagai hujjah, serta berbagai masalah lain yang terkait di dalamnya. 'Aisyah, sebagai salah salu sahabat sekaligus istri Nabi mempunyai andil yang cukup besar dalam proses periwayatan hadis. Secara kualitas 'Aisyah diakui keilmuan dan kejujurannya sehingga ia mampu meriwayatkan hadis sebanyak 2.383 hadis, di samping itu, 'Aisyah lebih banyak meriwayatkan hadis yang tidak diriwayatkan oleh sahabat lainnya. Hal itu disebabkan kedekatan dan kecintaan Nabi terhadapnya, sehingga Nabi mengutusnya sebagai duta bagi kaum muslimah khususnya dan umat Islam khususnya. Karenanya penulis merasa bahwa memgetahui secara mendalam tentang riwayat 'Aisyah, terutama yang terdapat dalam Musnad Ahmad Ibn hanbal menjadi sangat penting. Di samping itu karena susunan Musnad Ahmad berdasarkan nama sahabat bukan berdasarkan pokok bahasan sebagaimana yang dilakukan oleh penyusun kutub al-sittah. Di antara hal-hal yang ingin penulis ketahui adalah pertama, seberapa banyak (kuantitas) hadis yang diriwayatkan Aisyah dalam Musnad Ahmad Ibn hanbal. Dalam hal ini penulis mencoba untuk meneliti secara mendalam melalui data-data yang telah ada mengenai perbedaan jumlah hadis yang diriwayatkan 'Aisyah, apakah memang benar jumlah hadis 'Aisyah mencapai 2.210 buah hadis atau tidak lebih dari 1000 buah hadis. Kedua, bagaimana klasifikasi tema-tema hadis tersebut. Dalam hal ini penulis mencoba mencari data dari kitab Mu'jam al-Mufahras li al-Alfaz al- Hadis, sebagai bahan untuk menentukan tema-tema yang dicari. karena kitab tersebut diakui sebagai sumber rujukan yang lengkap dalam mengkoleksi hadis-hadis yang terdapat dalam kutub al-sittah. Karena itu skripsi ini secara khusus akan mengungkap tentang hadis-hadis yang diriwayatkan 'Aisyah, terutama tinjauan secara kuantitatif dan secara tematis, dengan menggunakan sumber Musnad Ahmad Ibn hanbal, karena di samping Musnad Ahmad sebagai kitab terbesar dan terlengkap, susunannya-pun berbeda dengan para penyusun lainnya, sehingga akan lebih memudahkan penyusun untuk mengumpulkan hadis-hadis yang diriwayatkan oleh 'Aisyah. Setelah dilakukan penelitian terhadap riwayat 'Aisyah dalam Musnad Ahmad Ibn hanbal didapatkan data bahwa secara kuantitas, jumlah hadis yang diriwayatkan 'Aisyah dalam Musnad ahmad Ibn hanbal mencapai 2.383 buah hadis. Adapun tema-tema yang dihasilkan dari jumlah tersebut terdapat 7 tema dengan 66 sub-sub tema . Dari hasil yang dicapai penulis melihat bahwa peranan 'Aisyah dalam hal periwayatan hadis memang patut diperhitungkan dan sangat wajar jika 'Aisyah termasuk salah satu periwayat yang paling banyak meriwayatkan hadis. Hal ini disebabkan 'Aisyah sebagai salah satu istri Nabi yang sangat cerdas dan pernah hidup bersama selama 9 tahun dan sering menyaksikan turunnya wahyu dan menyaksikan secara langsung bagaimana kehidupan Nabi, jangka waktu selama itu menjadikan 'Aisyah mengetahui secara jelas bagaimana proses pembentukan hukum. Jadi secara kuantitas dan kualitas riwayat 'Aisyah bisa dipertanggungjawabkan. Kajian semacam ini bisa dikatakan masih sangat jarang dilakukan, sehingga, penyusun berharap karya ini akan memberikan sumbangan bagi keilmuan Islam khususnya bidang hadis.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Drs.H. Fauzan Naif, M.A / Dra. Nurun Najwah. M.Ag |
Uncontrolled Keywords: | RIWAYAT 'AISYAH, MUSNAD AHMAD IBN HANBAL |
Subjects: | Hadis |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1) |
Depositing User: | Miftakhul Yazid Fuadi [staff it] |
Date Deposited: | 04 Jul 2017 09:07 |
Last Modified: | 04 Jul 2017 09:07 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25721 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |