MOTIVASI MASYARAKAT DUSUN GEJUGAN TERHADAP POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

DERI MARYONO, NIM. 03350001 (2006) MOTIVASI MASYARAKAT DUSUN GEJUGAN TERHADAP POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MOTIV ASI MASY ARAKA T DUSUN GEJUGAN TERHADAP POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (MOTIV ASI MASY ARAKA T DUSUN GEJUGAN TERHADAP POLIGAMI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Perdebatan sekitar bagaimana pandangan Islam tentang poligami sampai saat ini masih merupakan perdebatan yang sangat hangat untuk diperbincangkan. Pembahasan mengenai poligami telah ada di berbagai literatur khususnya kutub alSittah yaitu kitab yang diakui para pakar hadis sebagai yang sangat berkualitas, hal itu telah dipraktekan oleh Nabi dan para sahabatnya meskipun demikian tidak ada penafsir yang mengesampingkan diskusi mengenai implikasi ayat-ayat sehingga menekan berlaku adil terhadap semua istri. Oleh karena itu nyatalah bahwa pembolehan yang tidak terbatas baik dalam pengertian kualitas maupun kuantitas. Gagasan keadilan memang sangat sentral bagi konsep poligami dalam Islam. Adapun mengenai konsep dasar tentang poligami menurut Hukum Islam sudah jelas diatur dalam al-Qur'an surat an-Nisa (4): 3. Dalam ayat lain Allah mengisyaratkan bahwa tidak mudah bagi manusia untuk berlaku adil yang terdapat dalam surat an-Nisa (4): 129. Sedangkan di negara Indonesia telah ditetapkan undang-undang No.1 Tahun 1974. yang mengatur tentang perkawinan termasuk di dalamnya tentang beristri lebih dari satu atau poligami hal tersebut dalam pasal 3 ayat 1. Pada umunya masyarakat muslim Dusun Gejugan beranggapan bahwa kemapanan ekonomi sudah cukup dalam untuk dapat melakukan poligami. Dapat dilihat, bahwa dari beberapa pelaku poligami (suami), tingkat ekonomi mereka diatas rata-rata, sebagai bukti bahwa mereka dapat memubuatkan rumah untuk masing masing istri dengan ukuran yang cukup luas. Disamping itu mampu memberangkatkan haji kedua ataupun ketiga istrinya. bahkan ada yang mampu memberangkatkan beberapa orang anaknya. Dari sinilah penyusun merasa tertarik untuk melakukan penelitian karena motivasi poligami yang terdapat di Dusun Gejugan sangat signifikan. Hal ini memberikan kesempatan kepada penyusun untuk mendeskripsikan dan menganalisis Motivasi Masyarakat Dusun Gejugan Terhadap Poligami Persfektif Hukum Islam, menjelaskan manfaat dan madarat yang ada di dalamnya, serta menjelaskan tinjauan Hukum Islam terhadapnya. Kajian ini merupakan kajian dalam prespektif Hukum Islam, yang pendekatannya adalah pendekatan normatif, yaitu mengkaji masalah yang diteliti dengan mengacu pada sumber hukum Islam, yakni alQuran dan Sunnah serta mengacu pada kitab-kitab fiqh, ushul fiqh dan pebdapat cendikiawan muslim, terutama mengacu pada maslahah mursalah untuk menentukan hukum terhadap pelaku poligami (suami), setelah diketahui terlebih dahulu mengenai pelaksanaan dan manfaat yang ada di dalamnya. Berdasarkan metode yang digunakan, maka terungkaplah bahwa motivasi masayarakat Dusun Gejugan terhadap poligami Persfektif Hukum Islam, hanya ada tiga yang sejalan dengan ketentuan-ketentuan syari'ah di dalam memperbolehkan poligami yaitu untuk menolong janda dan anak yatim, menghindari zina dan untuk mendapatkan keturunan. Sementara tiga motivasi lainnya yang dikemukakan oleh pelaku lainnya sangat subyektif sekali, sebab masih ada cara lain selain harus berpoligami.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Ahmad Pattiroy MA.g,
Uncontrolled Keywords: masyarakat dusun gejugan, poligami, perspektif hukum Islam
Subjects: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 04 Jul 2017 14:06
Last Modified: 04 Jul 2017 14:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25763

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum