PENGELOLAANZAKAT OLEH BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KABUPATEN BANTUL DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKA T

BERMIN SUKAWATI, NIM. 0038 0312 (2005) PENGELOLAANZAKAT OLEH BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KABUPATEN BANTUL DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKA T. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGELOLAANZAKAT ... OLEH BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KABUPATEN BANTUL DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKA T) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (PENGELOLAANZAKAT ... OLEH BADAN AMIL ZAKAT (BAZ) KABUPATEN BANTUL DALAM MENSEJAHTERAKAN MASYARAKA T) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Zakat merupakan salah satu instrumen penting untuk membangun kesejahteraan umat. Beberapa tahun terakhir ini banyak berdiri BAZ, namun angka kerniskinan kian membwnbung. Hal ini menunjukkan bahwa BAZ belum dikelola secara efektif, sangat disayangkan, padahal potensi zakat di Indonesia sangat besar. Pengelolaan suatu BAZ dapat dikatakan efektif apabila tujuan zakat dapat tercapai, yaitu memberantas kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan praktek pengelolaan zakat serta menetapkan efektifitasnya, dengan rnengambillokasi di Badan Ami] Zakat (BAZ) Kabupaten Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Dengan sifat penelitian adalah preskript!(, sedangkan pendekatannya adalah normatif yuridis (berpedoman pada al-Qur'an dan Undang-Undang Pengelolaan Zakat). Adapun teknik yang digunakan dalarn mengumpulkan data ialah wawancara dan dokumentasi. Sumber primer dalam penelitian ini adalah pengelola zakat di BAZ Kabupaten Bantul, muzakki dan mustahiq zakat, sedangkan data sekunder bersumber dari dokumen dan buku-buku penunjang. Analisis yang diterapkan adalah kualitatif, dengan berfikir secara induktif. Berdasarkan penelitian, peneliti rnenyimpulkan bahwa pengelolaan zakat oleh BAZ Kabupaten Bantul belum efektif, ini dapat dilihat dari beberapa hal berikut, antara lain: ( 1) dana zakat yang terkumpul masih sedikit, sehingga penyaluran dana masih sangat terbatas; (2) pendayagunaan zakat secara produktif, baru diterapkan pada satu desa binaan di Kabupaten Bantu!; (3) amil beketja secara part time, sehingga sumber daya manusia yang ada belum bekerja secara optimal; (4) kurangnya koordinasi internal antar pengurus.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item