ANALISIS SEJARAH HADIS TENTANG KEMATIAN ABU TALIB

ANIZAR, NIM. 99532899 (2004) ANALISIS SEJARAH HADIS TENTANG KEMATIAN ABU TALIB. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (ANALISIS SEJARAH HADIS TENTANG KEMATIAN ABU TALIB) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (ANALISIS SEJARAH HADIS TENTANG KEMATIAN ABU TALIB) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (16MB)

Abstract

Uteratur hadis dalam Islam adalah literatur yang mencakup semua bcrita tentang ucapan, perbuatan, keputusan Nabi, persetujuan Nabi yang tidak dhJcapkan terhadap peri.laku orang-orang di zamannya, serta gambaran tentang pribadi N abi. Pada awalnya hadis dihafalkan dan secara lisan disampaikan dari generasr ke generasi, sampai setelah abad pertama Hijriyah hadis kcmudian di1hdis dalam kitab-kitab himpunan hadis. Terdapat tenggang waktu yang cukup jauh ant.ara terjadinya peristiwa dengan masa ketika literal ur-literat ur had is dis.usw1 ,. sehingga bukan sesuatu yang mustahil jika terjadi manipulasi terhadap hadis. Penditian ini memfokuskan kajian pada hadis yang bertutur tentang pe.ristiwa kematian Abu Talib yang sekaligus merupakan dasar dari kcyakinan yang menyatakan bahwa Abu Talib meninggal dalam kekafiran. Dengan rasa ingin tahu yang lebih mendalam peneliti mengkaji ulang hadis tersebut dengan kritis, bai·k sisi internal mauptm cksternalnya. Stkap kritis ini menempatkan metode sejar&h pada satu posisi yang penting scbagai upaya mengungkap proses intcraksi antara hadis dengan budaya dan sejarah di mana periwayat berada. Metode sejarah ini tidak hanya mengurai1kan fakta-fakta historis, bagaimana suatu peristiwa terjadi, tetapi memapalikan juga hukum keterpengaruhan dari suatu peristiwa kesejarahan. Asumsi yang dibangtm adalah suatu pertanyaan "mengapa" dan "bagaimana". Konstmksi analisisnya tidak hanya dalam bentuk vertikal (a/-maniJajiyyah al• amiidiyyah), linier, dan kronologis, tetapi juga melihat secara horizontal suatu obyek w1tuk mengetahui keterkailan dan keterpengaruhannya dengan struktur pemildran dan atau sejarah yang dihadapi dalam ruang sosiaJ tertentu. Dengan menggunakan analisis sejarah, peneliti menernukan bahwa hadis tcnfang kcmatian Abu Talib, baik dari sisi internal maupun ekstemal memiliki celah yang layak untuk dikritisi. Dari sisi eksternaJ, peneliti mcndapalkan bahwa ad!a tcnggang wakt u yang cukup jauh a:ntara periwayaL generasi sahabat dan peristiwa yang mereka ceritakan. Hal yang sama juga terjadi pada waktu dan tempat periwayatan dengan teljadinya peristiwa. Sedangkan dari sisi internal, pendiU berpendapat bahwa badis tersebut hanya menyebutkan penolakan Abu TaHb untuk bersyabada secara jahr, bukan pengingkarannya terhadap kebenaran Muhatmnad atau kebenaran ajaran yang dibawanya. Dengan temuan-temuan itu, penuHs herkesimpulan bahwa hadis tentang kematian Abu Tiilib tersebut tidak dapat dijadikan sebagai bukti yang memmjukkan bahwa Abu Talib meninggal dalam kekafiran.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item