HADIS - HADIS TENTANG KESIALAN ADA PADA WANITA, RUMAH DAN KUDA (Kajian Ma’ani al hadis)

Dian Riska Dewi, NIM: 00530009 (2004) HADIS - HADIS TENTANG KESIALAN ADA PADA WANITA, RUMAH DAN KUDA (Kajian Ma’ani al hadis). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (HADIS - HADIS TENTANG KESIALAN ADA PADA WANITA, RUMAH DAN KUDA (Kajian Ma’ani al hadis)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (HADIS - HADIS TENTANG KESIALAN ADA PADA WANITA, RUMAH DAN KUDA (Kajian Ma’ani al hadis)) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Keberadaan hadis-hadls tentang kesialan ada pada wanita, rumah dan kuda memang menjadl kontroversi karena tampak bertentangan dengan ayatayat al-Qur'an yang menyatakan Allah-lah yang menentukan segala-galanya di dunia inj. Hadis ini bahkan disalahartikan bahwa Islam membenarkan prilaku syirik ini sekaligus mendiskreditkan perempuan sebagai pembawa sial, yang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak suka dengan Islam karena sentimen teologis untuk menyerang Islam. Pemahaman inilah disanggah oleh 'Aisyah dan menegaskan perJc.ara ini hanya diyakini orang-orang Jahiliah. Agar hllangnya kemusykilan ini dibuttihkan interpretasi ulang terhadap hadis-hadis ini. Skripsl inJ akan membahas hadis-hadis tentang kesialan ada pada wanita, rumah dan kuda dan relevansinya dengan relita sekarang dengan menggunakan metode ma'inl a/-}Jatfls. Metode tawaran Musahadi HAM ini menghendaki diadakannya analisis lingulstik, analisis tematis-komprehensif, analisis koofinnatif juga analisis realitas-hlstorls untuk kemudian diambil pesan moralnya dan dikontekstualisasikan dengan keadaan sekarang. 1-Iadis-hadis tersebut sebenamya ingin mengingatkan umat Muslim untuk selalu mewaspadai wanita, rumah dan kuda sebagai simbol dari segala sesuatu yang bermakna penting dalam kehldupan agar tidak bertabiat buruk dan berprilaku yang tidak sesuai dengan syar'i, karena akan berakibat buruk pada hidupnya dengan pengaruh buruk yang diberikannya, membuatnya terikat dengan kebahagiaan dunia semata dan menjaubkannya dari "cinta sejatinya" pada Allah. Jelaslah hadfs ini sam.a sekali tidak bennabud mendiskreditkan wanita dengan men.gukuhkannya sebagai pembawa sial, karena apapun yang punya sifat yang sama, puny a potensi mendapat predik.at ini. Hal yang tidak dlinginkan dari keberadaannya yang membinasakan kehidupannya dJ dunia dan di akhirat dapat dicegah dengan mengusahakan agar hal tersebut sebaliknya bermanfaat baginya dengan tabiatnya yang balk dan sesuai syar'i, yang akan me.nghantarkannya pada kebahagiaan di dunia juga di akhirat. Kehidupan di era modemisasi temyata tidak sepenuhnya membentuk pola pikir yang rasional. Budaya mistis, takhayul dan syirik masih merajalela dalam segala aspek kehidupan manusia, tak terkecuali pada umat Muslim yang seharusnya senantiasa memurnikan tauhid dan bertawakkkal pada-Nya.Dengan demikian hadis ini ingin menghimbau umat Muslim agar senantiasa tetap teguh dengan iman dan akidahnya, jangan sampai ketakutan, khayalan yang dibisikkan setan merusak eksistensinya sebagai seorang Muslim. Sementara ito kaitannya dengan budaya materialisme dan konsumerisme yang juga marak seiring modernisasi, hadis ini' menghiinbau agar jangan .sampai keni1matan duniawi menipu dan membuatnya terpaku tanpa mempedulikan lagi kewajiban hakikinya sebagai 'ibidullib. Dengan demikian hadis ini tak hanya relevan di masa Nabi juga aktual di masa sekarang.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item