PEMIKIRAN AHMAD SYAFD MAARIF TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DAN IMPLIKASINY A PADA MATERI DAN METODE

SETIVO NUGROBO, NIM. 024LL098 (2006) PEMIKIRAN AHMAD SYAFD MAARIF TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DAN IMPLIKASINY A PADA MATERI DAN METODE. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMIKIRAN AHMAD SYAFD MAARIF TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DAN IMPLIKASINY A PADA MATERI DAN METODE) BAB I, V, DP.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (PEMIKIRAN AHMAD SYAFD MAARIF TENTANG PENDIDIKAN ISLAM DAN IMPLIKASINY A PADA MATERI DAN METODE) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (20MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mencliskripsikan pemikiran Ahmad Syafii Maarif tentang penclidikan Islam ditinjau dari segi konstruksi filosofis dan juga untuk mendiskripsikan implikasi pemik.iran Ahmad Syafii Maarif pada materi dan metode. Hasil peneJitian ini diliarapkan dapat dipergunakan untuk rnemperkaya kbasanab keilmuan tentang pendidikan Islam, di Fakultas Tarbiyah UIN sunan Kalijaga dan dunia pendidikan Islam pada umumnya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan murni (library research), yang bersifat kualitatif di mana data-datanya dihimpun dari beberapa literatur seperti buku-buku, majalah, bulletin, tabloid dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan isi penelitian. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dalam upaya pengumpulan data. Metode analisis data daJam penelitian ini adalab metode diskriptif analysis dengan teknik kajian hermeneutik, yakni memberi makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan dan dari makna itu diambil kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pemikiran Ahmad Syafii Maarif tentang pendidikan Islam yaitu: 1) persoalan mendasar pendidikan Islam sebagai suatu sistem adalah meliputi dua hal yaitu persoalan k:urangnya kemauan umat untuk mengkaji tentang sumber-sumber keilmuan sehingga ilmu pengetahuan daJam Islam tidak mengalarni perkembangan dan juga dikotomi keilmuan. Dalam kenyataannya umat Islam belwn sepenuhnya memiliki prinsip bahwa belajar sebagai wahana untuk memberdayakan urnat Islam sehingga umat Islam kebanyakan hanya bertindak sebagai konsumen, bukan sebagai produsen keilrnuan. Sedangkan daJam daftar keilmuan, Islam tidak mengenal adanya dikotomi, sehingga tidak dikenal ilmu umum atau ilmu agama Akan tetapi Islam mengajarkan konsep kesatuan ilmu. (unity of knowledge), Pendidikan Islam sebagai proses pemberdayaan umat harus dikembangkan dan dijabarkan atas dasar asumsi-asumsi yang kokoh yang jelas tentang konsep dasar ketuhanan, konsep dasar manusia dan konsep dasar alam semesta, serta selalu mengembangkan keilmuan dari yang telah ada untuk menuju ke arah perubahan agar mampu memecahkan masalah yang ada dalam kehidupan uma landasan filosofis dan teori pendiclikan Islam harus didasarkan pada AJ-Qur'an dan hadits yang harus dilihat secara utuh, integratif dan interaktif dalam rangka mengembangkan penclidikan Islam. Tujuan pendidikan Islam pada intinya adalah berupaya membangun dan mengembangkan manusia sebagai kbalifah dimuka bumi agar mengelola dan memelihara alam semesta dengan berbekal iman dan takwa kepada Allah SWT. 2) Pendidikan Islam menurut Ahmad Syafii Maarif harus mengimplementasikan pijakan tauhid yang kokoh, sehingga marnpu membebaskan manusia dari berbagai penin Materi pencliclikan Islam tergambar dalam kurikulum sebagai sarana pendidikan. Desain materi pendidikan harus mencerminkan idialitas AJ-Qur'an yang mencakup seluruh bidang ilmu, juga memuat nilai-nilai Islam dan harus diintegrasikan dalam perilaku manusia didik. Ahmad Syafii Maarif menawarkan metode pembelajaran kontekstual dalam pendidikan Islam, disarnping metode yang lainnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item