SISTEM PENAFSIRAN A. HASSAN TERHADAP AL QUR'AN (Studi Analisis Terhadap Tafsir al-Furqan)

Enung Nurhayati, NIM. 94531770 (2001) SISTEM PENAFSIRAN A. HASSAN TERHADAP AL QUR'AN (Studi Analisis Terhadap Tafsir al-Furqan). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (SISTEM PENAFSIRAN A. HASSAN TERHADAP AL QUR'AN (Studi Analisis Terhadap Tafsir al-Furqan))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (SISTEM PENAFSIRAN A. HASSAN TERHADAP AL QUR'AN (Studi Analisis Terhadap Tafsir al-Furqan))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Tafsir yang merupakan kebutuhan mendasar bagi proses pembumian nilainilai qur'ani merupakan proses penting yang harus terus dikembangkan, pemahaman-pemahaman essensi ilahi yang tertulis dalam al Qur'an yang komprehensif dalam struktur sosial akan memperoleh tempat yang koheren di masyarakat, manakala pesan-pesan itu dapat dipahami secara integral dan menyeluruh. Kebutuhan itu diapresiasikan oleh Ahmad Hassan yang lebih dikenal dengan A. Hassan melalui tafsirnya yang diberi judul Tafsir AI-Furqan. A. Hassan dikenal sebagai seorang tokoh reform is di Indonesia juga sebagai tokoh utama dari organisasi Persatuan Islam, A. Hassan membawa organisasi tersebut menjadi sebuah organisasi yang terkenal militan, karena segala keputusan hukum yang di putuskan semata-mata harus berdasarkan al Qur'an dan hadis. A. Hassan hidup pada kcadaan riuh rendah pcrtentangan antara kaum tradisional dan kaum modernis dalam bentuk berpegang teguh terhadap mazhab dan tetap taqlid atau kembali kepada al Qur'an dan sunnah dengan ijtihad. Salah satu masalah fundamental antara kaum muda dan kaum tua bcrkisar mengenai penggunaan akal dalam masalah-masalah keagamaan. Perdebatan tentang sumber hukum Islam, ijtihad, ittiha ', taqlid, hid'ah dan paham kebangsaan mewarnai pikiran-pikiran A Hassan, begitu pula dengan sikapnya yang radikal. Keadaan seperti itu, mcmotivasi A Hassan mcnyusun scbuah tafsir al Qur'an untuk kepentingan umat Islam supaya dapat memahami maksud dari kandungan al Qur'an. A Hassan menjadikan al Qur'an sebagai surnber aqidah dan hukurn, karena yang menjadi pokok dan sumbcr agama Islam adalah AI Qur'an dan hadis. kandungan al Qur'an diyakini beliau sebagai pegangan hidup, tcrutarna berkaitan dengan kejadian-kejadian tertentu seperti kebangkitan kiamat, adanya surga dan neraka. Dalam tafsirnya A. Hassan mengemukakan berbagai ide serta gagasannya_ dalam menafsirkan ayat-ayat al Qur'an, dengan menggunakan penafsiran harfiyah (menjelaskan al Qur'an secara lafU?) dan penafsiran maknawiyah (menjelaskan al Qur'an secara makna), hal ini dilakukan bila tidak dapat dipaharni secara hw:fiyah. Hal tersebut merupakan metode yang dipakai A Hassan dalam menafsirkan ayat al Qur'an. A. Hassan mengatakan bahwa dengan mengetahui sebab turunnya ayat dapat membantu dalam memahami makna ayat al Qur'an, akan tetapi keumumman lafazlafaz. tidak terkait dengan Asbab an-Nuzul, tetapi terkait dengan makna yang terkandung dalam ayat tersehut. Untuk itu Asbao an-Nuzul bukan sebagai prinsip dalam penafsirannya, karcna yang mcnjadi prinsip bagi A llassan adalah kcurnurnan lafaz, bukan kekhususan sebab, walaupun demikian A Hassan terkadang mengemukakan riwayat-riwayat yang merupakan Asbab an-Nuzul suatu ayat, karena untuk membantu dalam memahami maksud al Qur'an. A Hassan dalam menafsirkan ayat-ayat al Qur'an dengan uraian sederhana, ringkas, dan jelas, disamping sering menjelaskan ayat-ayat al Qur'an dengan uraian yang panjang Iebar dalam menafsirkan ayat- ayat tertentu pada catatan kaki dibawah. Sistematika penafsiran yang digunakan A Hassan menggunakan sistematika tartib mu~h,an yakni sistematika penyusunan sesuai dengan sussunan ayat-ayat dalam mu.y{uff'al Qur'an. Dalam menjelaskan ayat yang berkaitan dengan hukum, A Hassan banyak merujuk pada ayat al Qur'an yang berkaitan juga dengan mngungkapkan hadis-hadis yang ~ary1ry, tetapi dia sangat berhati-hati dalam mengambil hadis juga kisah-kisah israiliyat, beliaujuga menggunakan akal (ra'yu) serta ilmu pengetahuan yang sedang hangat pada saat itu, dalam memahami ayat-ayat tertentu, seperti tentang kejadian bumi, alam semesta dan lain-lain sebagaimana yang dia ungkapkan dalam muqaddimah tafsirnya serta dalam karya-karyanya yang lain. Hal tersebut menjadi karakteristik atau corak penafsirannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Muhammad, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Tafsir Al Qur'an, Metode
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Tafsir Al-Qur'an > Tafsir Al Qur'an - Metode
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 14 Jul 2017 07:51
Last Modified: 14 Jul 2017 07:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/25984

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum