MMANAR, NIM. 99512986 (2004) KONSEP NAFS DAN RUH MENURUT IBNU QAYYIM AL-JAUZIY AH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KONSEP NAFS DAN RUH MENURUT IBNU QAYYIM AL-JAUZIY AH)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (KONSEP NAFS DAN RUH MENURUT IBNU QAYYIM AL-JAUZIY AH)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
lbnu Qayyim berpandangan bahwa mengenal jiwa adalah kunci untuk rnengenal Tuhan, sebagairnana hadis Nabi yang berbunyi: "Barangsiapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya." Jiwa adalah kesempurnaan pertama bagi tubuh yang bersifat alamiah dan mekanistik.Ruh adalah kenyataan terdckat dan sekaligus misteri terjauh. Begitu dekat, ia selalu hadir kemana pun kita melangkah; ia adalah penyebab kehidupan dan gerakan itu sendiri . Begitu misterius, ia tak terperikan, tak terjangkau oleh aka! pikiran. Ibnu Qayyim Al-Jauziyah rnerupakan salah seorang faqih dan mujtahid berrnazhab hambali yang berasal dari Damaskus . Beliau juga mengajak kepada kebebasan berfikir dengan memahami jiwa Syari'ah dan membuang taqlid dalam bidang ilmu fiqih, kalam dan tasawuf. Di samping itu, ia juga diakui sebagai orator ulung, ahli debat dan paham pula dasar-dasar ftlsafat. Di antara ciri-ciri aliran salafi yang dikembangkan Ibn Qayyirn adalah: 1. Memberi ruang dan peluang ijtihad di dalam berbagai kajian keagamaan. 2. Tidak terikat secara mutlak dengan pendapat ulama-ulama terdahulu. 3. Kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai sumber utama Islam. Dalam menguraikan biografi lbnu Qayyim Al-Jauziyah, mulai dari situasi Sosial, Politik dan Keagamaan juga silsilah keturunannya, tempat dan tanggal lahir, jenjang pendidikan dan berbagai karya-karyanya juga Tokoh yang mempengaruhi Pemikiran lbnu Qayyim Al-Jauziyah tentang Konsep Nafs dan Ruh kemudian pengaruh pemikiran Beliau tentang Ruh terhadap Pemikiran tokoh selanjutnya, penulis menggunakan metode Kesinambungan Historis, Dalam membahas Konsep Nafs dan Ruh juga Eksistensi Ruh saat tidur dan mati penulis menggunakan metode deskriptif. Menurut lbnu Qayyim Al-Jauziyah, anak Adam itu mempunyai tiga jiwa, yaitu: Nafs Muthrnainnah, Nafs Lawwamah dan Nafs Ammarah (jiwa yang tenang, jiwa yang menyesali diri sendiri, jiwa yang selalu menyuruh kepada kejahatan). Di antara manusia ada yang didorninasi salah satu dari tiga jiwa ini, sebagian yang lain ada yang didorninasi ada yang didorninasi jiwa yang lainnya. Yang pasti jiwa itu satu, narnun ia memiliki beberapa sifat. Setiap sifat disebut dengan satu nama yang disesuaikan dengannya. Menurut pendapat Beliau, yang rnengambil pendapat para Rasul yang rnengatakan bahwa roh itu baru dan berupa rnakhluk (sesuatu yang diciptakan), dibuat, diatur dan dikuasai. Tokoh-tokoh yang rnernpengaruhi Pemikiran Beliau, khususnya tentang Nafs: Plato, Al-Hasan Al-bashry, Al-Kindi, Abu Bakar Ar-Razi, Al Farabi, Ibnu Miskawaih, Ikhwan ash-Shafa, Ibnu Hazm, lbnu Thufail dan lbnu Taimiyah. Tokoh-tokoh yang mempengaruhi Pemikiran Beliau, khususnya tentang Ruh: Para Rasul, Rasulullah SAW dan Muslim.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Syaifan Nur |
Uncontrolled Keywords: | Konsep Nafs dan Ruh,Ibnu Qayyim Al-Jauziy |
Subjects: | Aqidah Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1) |
Depositing User: | Drs. Bambang Heru Nurwoto |
Date Deposited: | 10 Jul 2017 09:43 |
Last Modified: | 10 Jul 2017 09:43 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26029 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |