DIMENSI ESOTERIS SEKSUALITAS MANUSIA (Studi atas Pemikiran Ibn 'Arabi)

MUHAMMAD HABIB, NIM. 00510296 (2005) DIMENSI ESOTERIS SEKSUALITAS MANUSIA (Studi atas Pemikiran Ibn 'Arabi). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Dalam permulaan realitas, yang ada secara serentak adalah wujud, pengetahuan dan kebahagiaan. Dan dalam setiap tingkat eksistensi selalu teljadi kreatifitas-Nya yang bertumpu pada seksualitas universal. Melalui aliran "sungai waktu" yang menurun dari berbagai refraksi dan refleksi realitas dari berbagai cermin, baik manifestasi makrokosmos atau mikrokosmos, atau karena kesamaran dan kerterselubungan citra yang sengaja diciptakan, seksualitas kemudian terpisah dari wujud dan kebahagiaan. Seksualitas pada gilirannnya lebih dekat pada kompleksitas ekstemal dan terdeseksualisas~ terlibas oleh modernisasi menjadi komoditi, dan kesenangan semu yang sama sekali tidak bisa dimaknai. Adalah Ibnu Arabi yang menggali dimensi spiritual seks dan berupaya mengembalikan seksualitas pada akar spiritualnya. Ia menemukan misteri hubungan dan akar konfigurasi dari seksualitas sebagai pengejawantahan asas-asas kehidupan Dengan visi spiritual yang bertumpu pada konsep realitas tunggalnya ( wihdatul wujud), metafisika mWldus imajinalis Ibnu Arabi menyatakan bahwa Seksualitas merupakan buah penyatuan dengan yang Esa dan rahmat-Nya, merupakan pWlcak kehadiran dan kesaksian terhadap-Nya yang paling pari puma. Secara ontologis spiritual, seksualitas adalah manifestasi kreasi dan prokreasi kasih sayang-Nya yang utuh. Yang bukan hanya sebagai suatu fenomena manusiawi, melainkan sebagai kekuatan produktifitas universal yang terdapat dalam setiap tingkat eksistensi, sebagai suatu realitas yang mewujudkan sifat-sifat tertentu dalam semua benda, relasi-relasi sensasi yang bergerak secara alamiah sebagai perwujudan kodrat manusia yang pWlya akar ontologis dengan Nafas Tuhan. Hubungan dan derajat pria dan wanita adalah hubWlgan timbal balik dan sating melengkapi sebagai lokus assertif dan aktifitas, definisi dari manifestasi kualitas feminin dan maskulin yang bersama-sama membentuk sebuah hannoni. Manusia secara eksistensial menemukan bentuknya yang paling hakiki dalam seksualitas. Karena disinilah mereka saling mengenali dirinya sebagi cermin satu sama lain Di dalam seks sebagai hubungan antar pribadi yang secara spesifik terekspresikan melaui sebuah persetubuhan atau sexual intercourse, dua manusia mewujudkan kebersamaan yang paling utuh dan total dengan meleburkan diri menjadi satu persatuan, ini sebenarnya adalah persatuan tubuh dan jiwa yang merupakan kesaksian sebagai lokus teljadinya aktivitas dan penerima aktivitas. Rindu timbal batik antara kualitas feminin dan maskulin yang ada dalam seksualitas menjadi kekuatan yang saJing melengkapi dan utuh. Perempuan adalah bagian dari keseluruhan lelaki dan oleh karenanya ia rindu dan perempuan ingin kembali ke asal oleh karenanya ia juga rindu. Dengan kekuatan cinta Tuhan menjembatani dan menjadi perekat keduanya. Karena manusia dan dunia aktual bersama merupakan proyek mengada : mereka berdiri dalam cahaya mengada, dalam korelasi dan otonomi, kekuatan Cinta merangkum seksualitas yang kita sebut sebagai "kehangatan hati". Dalam hal ini lbnu 'Arabi berusaha mengembalikan seksualitas sekedar daging pulang ke rumah ruhaninya yakni dalam hati, di mana yang spiritual memeluk dan merangkwn yang material sehingga menjadi suatu kesatuan yang utuh dan padu yang memiliki rub, bukan sekedar kerangka badaniah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: alim Riswantoro, M.Ag
Uncontrolled Keywords: seksualitas, hubungan intim, dimensi berhubungan badan
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat

Agama Dan Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 11 Jul 2017 10:56
Last Modified: 13 Jul 2017 13:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26159

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum