HUMANISME ISLAM DALAM PANDANGAN NURCHOLISH MADJID

MUHAMMAD YASIN, NIM. 00510276 (2005) HUMANISME ISLAM DALAM PANDANGAN NURCHOLISH MADJID. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DP.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (18MB)

Abstract

Nurcholish Madjid adalah Intelektual Muslim Indonesia. la dikenal sebagai pemikir Neo-Modernis (Pembaharu), yang dijuluki sebagai "Lokomotif' atau "Penarik Gerboog" Pembaruan Islam di Indonesia, pada tahun 70-ao.. Dan corak pemikirannya baoyak terpengaruh oleh pemikiran Ibn Taimiyyah dan Fadzlur Rahman. Minat keilmuannya sangat luas, namun gagasannya yang paling dikenaJ ketika ia menggagas tentang kemodernan, sekularisasi, inklusivisme, dan universalisme Islam Penelitian ini berupaya menggali aspek lain dari pemikiran Nurchilish Madjid, yaitu pemikiran keagamaan yang berkenaan dengan pandangannya tentang Humanisme Islam Dengao mengikuti garis pemikiran Nurcholish Madjid, bahwa pandaogao humaoisme Islam, lahir sebagai pemmtun dan pijakan dari pandangan (humanisme) kemanusiaan yang sesat, yang menyangsikan kehadiran Tuhan (teosentris) dalam perkembangaonya. Realitas sosial menjelaskan bahwa kondisi manusia modern saat ini berada dalam keterasingan akibat dari penghambaannya terhadap rasio, dirinya dan sesamanya. Telaah terhadap pandangan Humanisme Islam Nurcholish Madjid didekati dengan metode deskriptis analisis, yaitu memaparkan, menggambarkan, dan meoganalisa sejarah bumanisme dan pandaogan humaoisme Islam menurut Nurcholish Madjid, dengan fornmla sebagai berikut: Pertama, menjelaskan makna dan sejarah dari Humanisme kedua, mendiskripsikan pandangan Nurcholish Madjid tentang Humanisme Islam, dengan memaparkan implikasi humanisme Islam terhadap masalah kemanusiaa dalarn kehidupan sosial kemasyarakatan. Dengan nalar di atas, Humanisme Islam berpijak pada beberapa prinsip teologis, yang diyakini Nurcholisb Madjid sebagai pengaktualisasikan semangat kemanusiaan yaitu, pertama, prinsip Ketuhanan (keimanan), kedua, perinsip persamaan harkat dan martabat manusia, dan ketiga, prinsip kebebasao atau kemerdekaan manusia. Dari ketiga prinsip inilah, sebagai upaya menciptakan manusia yang egaliter, terbuka, dan adil secara sosial, politik dan ekonomi. Disinilah humanisme Islam lahir dengan mengelaborasikan antara aspek teosentris dengan aspek antroposentris. Akhimya, penulis berharap penelitian ini dapat memperkaya khasanah kajian ke-filsafatan, teologis dan studi ke-Islaman secara umum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. A. Singgih Basuki, MA
Uncontrolled Keywords: agama islam, hubungan kegamaan
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 11 Jul 2017 11:38
Last Modified: 13 Jul 2017 13:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26178

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum