MUSLIMIN, NIM. 00530252 (2004) TRADISI QADA SALAT UNTUK MAYAT PADA MASYARAKAT KWASEN SRIMARTANI PIYUNGAN BANTUL YOGYAKARTA (studi Hadis-hadis Qada Salat untuk Mayat). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (9MB) | Preview |
|
Text
BAB II, III, IV.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
Islam mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan. Kewajiban manusia menurut Allah SWT. Adalah beribadah kepada-Nya. Ibadah itu memiliki rnakna yang sangat luas. Dalam pengertian Islam yang namanya ibadah atau mengabdi selalu menyangkut hubungan antara manusi dengan sang khiliq, dan juga hubungan antar sesama Hal ini tidak berarti tidak mempunyai akibat pada hubungan antar manusia, baqkan tingkah laku dan perbuatan tersebut merupakan sendi bagi perbuatan-perbuatan dan tingkah laku yang lain-lain. Tradisi qacji salat untuk mayat pada masyarakat Kwasen Srimartani Piyungan Bantul Y ogyakarta merupakan tindakan dari suatu kelompok man usia yang dianggap baik dan bennanfaat bagi golongan mereka dilakukan kernbali secara berulang-ulang, sehingga akhimya menjadi kebiasaan (membudaya). Dan karena sudah menjadi budaya, maka dengan sendirinya ia lalu menjadi nonna dalam rnasyarakat itu yang lambat laun dalam pertumbuhannya meningkat menjadi nonna hukurn. Munculnya tradisi qaqa salat untuk mayat, rnerupakan produk dari pemaharnan ulama seternpat. Dengan menganalogikan hadis-hadis yang bersangkutan mengenai ibadah yang dapat dilakukan oleh orang lain. Di antaranya hadis tentang haji, puasa dan nazar. Hadis-hadis yang telah diriwayatkan oleh Bukhari tersebut merupakan hadis al;id yang berstatus azlz. Jika dilihat dari kualitas sanadnya, maka hadis tersebut bemilai $8/;11;. Tulisan ini dengan rnetode research yang rnerupakan jenis penelitian kualitatif mencoba rnengkaji tradisi masyarakat K wasen dengan rnelalui observasi dan interview, penulis men9oba rnendekatinya dengan pendekatan sosio-historis yang diakurasikan dengan perdekatan hermeneutik hadis. Melalui literature dab seperangkat metode research di atas, pennasalahan qacji sal at merupakan masalah ikhlilaf ulama, baik Mul;addisln rnaupun fuqahi. Hanya saja sebagian ulama yang berargumen " qal}i salat mayat dapat dilakukan oleh orang lain", pemahaman mcreka terhadap teks memang tidak semudah itu dalam hadis, namun analogi dengan orang yang meninggal dan mempunyai tanggungan puasa, haji dan nazar tidaklah berlebihan, karena puasa, haji dan nazar adalah kewajiban, salat jug~ kewajiban; jika puasa, haji dan nazar bisa bahkan harus "dibayar", salat juga demikian. Pendapat ini sesuai dengan argumen ularna setempat. Penul is melihat tradisi qal}i sal at pada masyarakat K wasen merupakan pernahaman ulama setempat terhadap teks hadis, merupakan pemahaman lokal. Karena dengan adanya tradi i tersebut, masyarakat paling tidak dapat rnenambah kekuatan dan kesatuan umat Islam, serta amalan-amalan terpuji lainnya. Salah satu kelanjuta~ logis prinsip ke-Tuhanan itu ialah paham persamaan manusia, Bahwa seluruh umat manusia sama, dari sehri harkat dan martabat asasinya, jadi tidak ada di antara manusia yang bisa merendahkan dan memaksakan manusia lainya. Seorang utusan hanya mendapat tugas untuk menyampaikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Drs. Agung Danarta, M.Ag |
Uncontrolled Keywords: | qada shalat, salat jenasah, qada salat jenasah |
Subjects: | Tafsir Hadist |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1) |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 11 Jul 2017 13:10 |
Last Modified: | 13 Jul 2017 13:19 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26201 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |