PENERAPAN HADIS DA’IF SEBAGAI FADA'IL AL-A 'MAL MENURUT AL-GAZALI DAN IBN TAIMIYYAH

SLAMET PRIYADI, NIM.98532750 (2005) PENERAPAN HADIS DA’IF SEBAGAI FADA'IL AL-A 'MAL MENURUT AL-GAZALI DAN IBN TAIMIYYAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENERAPAN HADIS DA’IF SEBAGAI FADA'IL AL-A 'MAL MENURUT AL-GAZALI DAN IBN TAIMIYYAH)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENERAPAN HADIS DA’IF SEBAGAI FADA'IL AL-A 'MAL MENURUT AL-GAZALI DAN IBN TAIMIYYAH)
BAB II, III, III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Kajian terhadap hadis telah banyak dibahas, baik rnelalui studi pemikiran tokoh, studi perbandingan rnaupun studi persoalan hadis pada urnurnnya. Skripsi yang berjudul "Penerapan Hadis da’if Sebagai Fada’il al-A’mal Menurut al­ Gazali dan Ibnu Taimiyyah", mencoba mengkaji bagairnana pandangan al-Gazali dan Ibnu Tairniyyah, mengetahui adanya persamaan dan perbedaan pandangan kesuanya dan bagairnana irnplikasi pandangan keduanyan terhadap penentuan hokum syar'i. Pembahasan ini dimaksudkan untuk mengetahui sikap dalam mengamalkan hadis da’if dan pendekatan yang digunakannya. al-Gazali dan lbnu Tairniyyah merupakan dua tokoh Islam yang hidup dalam kurun waktu yang , kecenderungan keilmuan dan pemahaman yang berbeda. Factor perbedaan inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji pemikiran keduanya. al-Gazali dalarn mcmahami hadis da’if sebagai fada’il al-A’mal melihat aspek nilai atau kandungan hadis tersebut, tanpa memperhatikan aspek kualitas atau penilaian hadis. Konsep pemahaman dan pengamalannya cenderung terbatas pada aspek kebatinan dan kesalehan manusia, yang mengutamakan aspek penyucian hati, peningkatan kualitas akhlak, aspek-aspek moral yang terkandung dalam hadis dan upaya peningkatan spiritualitas manusia. Sikap yang ditunjukkan olehnya dengan memudahkan dalam penukilan hadis secara tasawuf (longgar), baik untuk hukum maupun fadail al-A’mal Ibnu Taimiyyah dalam memahami dan mengarnalkan hadis da’if scbagai fadail al-A’mal maupun at-targib wa at-tarhlb, dengan meringankan atau mempermudah syarat periwayatan. Maksud sikapnya adalah bersikap tasahul (longgar), sebagaimana sikap al-Gazali dalam mengutip hadis. Hanya saja ketasahulan antara Ibnu Taimiyyah berbeda dengan sikap al-Gazafi. Kalau al­ Gazafi bersikap tasahul (longgar ), baik dalam persoalan hukum maupun fadail al-A’mal, sedangkan Ibnu Taimiyyah cenderung memiliki penilaian yang tasyaddud dalam persoalan hukum, dan untuk fadail al-A’mal menjadikan hadis da’if bukan sebagai landasan tapi sebagai penjelas dari keutamaan amalan yang telah ditentukan dalam dalil yang sahih Pernbahasan di atas menggunakan metode komparatif, berusaha untuk mengkaji dan mengetahui secara komprehensif pandangan al-Gazali dan Ibnu Taimiyyah tentang hadis da’if sebagai fadail al-A’mal. Aspek perbandingan yang dapat dikaji dalam skripsi ini adalah persamaan dan perbedaan dalam sikap rnengamalkan dan metode dan atau pendekatan yang digunakan dalam memahami hadis tersebut. Aspek persamaan antara al-Gazafi dan Ibnu Taimiyyah adalah tujuan atau motif dalam menyadarkan masyarakat akan semangat keagamaan, yang berdasar al-Qur'an dn hadis; dan rnetode yang dipakai secara tekstual dalam memahami isi hadis. Sedangkan perbedaannya adalah sikap kctasiihufan keduanya dalam mengamal kan hadis da’if sebagai fadail al-A’mal, dan pendekatan yang digunakannya sebagai implikasi dari sikap tasahul (longgar) serta implikasi pandangan keduanya terhadap penentuan hukum syari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Nurun Najwah, M.Ag NIP.150259418
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 11 Jul 2017 13:40
Last Modified: 11 Jul 2017 13:40
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26205

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum