SONI MARZUKI, NIM.98512783 (2004) KRITIK TERHADAP ARGUMEN ATEIS DAN MASALAH KEJAHATAN (STUDY TENTANG PEMIKIRAN LOUIS LEAHY). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.
|
Text (KRITIK TERHADAP ARGUMEN ATEIS DAN MASALAH KEJAHATAN (STUDY TENTANG PEMIKIRAN LOUIS LEAHY))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview |
|
Text (KRITIK TERHADAP ARGUMEN ATEIS DAN MASALAH KEJAHATAN (STUDY TENTANG PEMIKIRAN LOUIS LEAHY))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (13MB) |
Abstract
Tuhan adalah zat yang lintas batas dan waktu. Manusia menarik bahasa religius kedalam tatanan kosmik , hingga ada banyak pendistorsian makna ketika berbicara secara objektif dan nyata tentang-Nya . Kaum ateis lebih memilih tidak memikirkan tentang tuhan dan bahkan menolakNya. Salah satu sebab terdalam dari ateisme adalah adanya kejahatan di dunia, karena menurut mereka : "seandainya Allah yang Maha Baik benar-benar ada tak akan ada satu tempat pun dimana kejahatan ditemukan . Tetapi kejahatan ditemukan di dunia. Maka Allah tidak ada. "Bukti-bukti " adanya Allah tidak ada nilainya, sebab "bukti-bukti" itu tidak (dapat) menjawab sanggahan-sanggahan yang diajukan dari adanya kejahatan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kritik Louis Leahy terhadap argumen ateistik dan masalah kejahatan yang menuntut penolakan terhadap Tuhan. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan tekhnik book survey karena sumber datanya berbentuk data-data kepustakan . Setelah menentukan masalah yang akan diungkap dan metodologinya, penyusun menganalisa teks-teks argumentasi ketuhanan dan masalah kejahatan . Hasil penelitian menunjukan bahwa argumentasi ketuhanan dan masalah kejahatan yang diajukan kaum ateis terlalu terfokus pada sifat Allah yang Maha Baik dan Maha Kuasa serta aspek kebebasan yang dimiliki manusia. Padahal sifat yang dimiliki-Nya adalah sumber aseli dari keberagaman pengada-pengada yang secara keseluruhan mewujudkan dunia.SegaJa hal yang muncul dari pada-Nya bagaikan dari kausa efesiens yang pertama . Allah mencakup semua kesempurnaan dalam aktus eksistensi-Nya. Kesempumaan-kesempumaan yang mengalir dari aktus eksistensi-Nya yang mutlak itu disebut "sifat-sifat Allah". Karenanya kebebasan adalah sebuah kebaikan yang hakiki, yang memungkinkan manusia berhubungan dengan manusia lainnya untuk mengharmonikan kehidupan ini. Kebebasan manusia djpanggil untuk berhubungan dengan Allah. Allah tidak mau dan tidak dapat memaksa ciptaan-Nya untuk mengasihinya "Allah menghendaki kebaikan , tetapi munculah kejahatan. Pendeknya. Allah tidak mungkin mengosongkan kejahatan yang timbul dari kebebasan. Sebab, kejahatan bukan lagi kejahatan apabila suatu saat diperlukan untuk mencapai kemajuan .
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Drs. H. Muzairi, MA NIP.150215586 |
Subjects: | Aqidah Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1) |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 12 Jul 2017 08:36 |
Last Modified: | 12 Jul 2017 08:36 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26238 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |