POLITIK KAUM BERSARUNG (STUDI KASUS PERILAKU POLITIK KIAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP SANTRI DAN MASYARAKAT DI PONDOK PESANTREN BIDAYATUL HIDAYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR)

SRI RAHAYU WINANINGSIH, NIM.01540577 (2005) POLITIK KAUM BERSARUNG (STUDI KASUS PERILAKU POLITIK KIAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP SANTRI DAN MASYARAKAT DI PONDOK PESANTREN BIDAYATUL HIDAYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (POLITIK KAUM BERSARUNG (STUDI KASUS PERILAKU POLITIK KIAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP SANTRI DAN MASYARAKAT DI PONDOK PESANTREN BIDAYATUL HIDAYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (POLITIK KAUM BERSARUNG (STUDI KASUS PERILAKU POLITIK KIAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP SANTRI DAN MASYARAKAT DI PONDOK PESANTREN BIDAYATUL HIDAYAH MOJOKERTO JAWA TIMUR)) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Pesantren dalam banyak hal merupakan yang memiliki tipologi tersendiri sehingga dianggap sebagai sub-kultur pada masyarakat. Kiai sebagai pemimpin pesantren memiliki kewenangan yang sangat besar dan ditunjang dengan jaringan antar pesantren menjadikan posisi kiai semakin strategis dalam percaturan politik di Indonesia. Dengan pola kepimimpinan yang kharismatik, kiai ditempatkan sebagai patron dari santri dan masyarakat sekitar. Perilaku politik kiai dapat diklasifikasikan dalam kelompok pragmatis, akomodatif, transformatif, dan prinsipalis. Dukungan kiai terhadap ppartai politik sangat mempengaruhi dan perilaku dan pilihan politik kliennya. Penelitian ini dengan mengambil lokasi pondok pesantren Bidayatul Hidayah Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Pesantren tersebut termasuk sebagai pesantren salaf atau tradisional. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan sosiologis dan menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, interview, dan dokumentasi. Sampling responden meliputi kiai pengasuh pesantren, santri dan masyarakat sekitar pesantren, dan para aktor politik yang terlibat dalam pertarungan politik di pesantren. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis terbuka dengan fokus penelitian lebih banyak perhatian terhadap penggunaan metode wawancara mendalam (depth interview) Dengan mengambil perbandingan kasus pemilu 1999 dan 2004 didapatkan pola perilaku politik kiai pesantren dalam kaitannya dengan pilihan politik santri dan masyarakat sekitar pesantren. Hasil analisis analisis data yang dilakukan menunjukkan bahwa hubungan kiai-santri tidak putus setalah santri purna belajar di pesantren, dalam waktu-waktu tertentu pertemuan formal kiai-santri kerap dilakukan. Peran kiai pesantren seara siginifikan mampu mempengaruhi pilihan politik santri dan masyarakat. pilihan politik santri dan masyarakat. Kekuatan pesantren dengan pola kepemimpinan kiai yang cenderung patron-klien dengan menjadikan pesantren sebagai tambang suara dalam setiap kegiatan pemilu. Pendekatan yang dilakukan oleh kiai pesantren tidak sepenuhnya pragmatis, mereka masih mengedepankan faktor moralitas dan ideologi . Sedangkan pada santri dan masyarakat terdapat kesadaran yang sama. mereka memberikan pilihan tidak secara buta pada faktor kedekatan emosional semata . Informasi yang dengan mudah didapat dari berbagai media turut menjadi referensi untuk menemukan pilihan politiknya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item