SUSAPTO, NIM.00510226 (2004) PANDANGAN SYl'AH IMAMIYAH ITSNA 'ASYARIYAH TENTANG AHL AL-BAIT NABI MUHAMMAD SAW. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.
|
Text (PANDANGAN SYl'AH IMAMIYAH ITSNA 'ASYARIYAH TENTANG AHL AL-BAIT NABI MUHAMMAD SAW)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
Text (PANDANGAN SYl'AH IMAMIYAH ITSNA 'ASYARIYAH TENTANG AHL AL-BAIT NABI MUHAMMAD SAW)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Dalam sejarahnya Islam sebagai agama wahyu terakhir mengalami berbagai perdebatan baik di bidang teo!ogis maupun politis, telah mengakibatkan mun cul berbagai aliran , m asing-masin g mempertahankan keabsahan alirannya dengan menyandarkan pada teks (al-Qur 'an dan Hadits) sebagai peninggalan nabi . Salah satu tema yang masih menjadi sumber p rdebatan dan cukup kontrover ial-sebingga melatarbelakangi terbelahnya urnat menjadi dua kubu yang berseteru hingga sekaran g-adalah m engenai ahl al-bait (keluarga nabi). Seperti halnya dinyatakan dalam sumber teks Islam (al-Qur 'an dan al-Hadits) mengenai ketinggian dan kemuliaan maqam mereka menarik para ulama untuk menentukan siapa yang dimaksud secara khusus oleh teks tersebut. Mayoritas ulam a m emasukkan siapa saja yang ada hubungan kekerabatan dengan nabi terga bun g dalam kata ahl al-bait. Merekalah yang lebih dikenal oleb sejarah den gan sebutan Ahl al-Sunnah wa al-Jama 'ah. Sementara sebagian kecil, mengkhususkan nama-nama y mg tergabung dalani ahl bait hanyalah terdiri dari lima orang yang diselimuti oleh Rasullah SAW dalam selimut atau Iebih dikenal dengan Ashab al-Kisa, yaitu menatu dan putra beliau, Ali Ibn Abi Thalib, putri beliau, Fathimah az-Zahra, serta dua cucu beliau, Hasan dan Husein. Mereka yang mempertahankan pendapat tersebut lebih dikenal dengan sebutan kaum Syi'ah. Yang menurut catatan sejarah kaum ini memang telah ada semenja.k nabi masih hidup. Awalnya hanya dikenal sebagai pendukung Ali (Syi'ah Ali), hingga setelah nabi wafat, kelompok ini terus berkembang dan memantapkan keyakinannya sampai sekaraog. Dalam kaitannya dengan persolan di atas, ada beberapa pertanyaan yang timbul. Mengapa pennasal hn ini (perbedaan pem.ahaman dalam menentukan siapa yang termasuk anggota ahl al-bait nabi SAW) menyebabkan perpecahan kaum muslimim bahkan sejak sangat dini?. Apa yang ada di balik nama ahl al bait?. Atau ada.kah kepentingan-kepentingan politik murni dalam artian perebutan kekuasaan sepeninggal nabi , sehingga tema ini diusung sebagai pembenar terhadap suatu upaya perjuan gan yang tidak murni demi hak ahl al-bait?. Atau bahkan memang dipahami sebagai tuntuta.n ajaran Islam yang mendasar sehingga haru s dipertahankan mati-matian meskipun harus berbeda dari kalangan mayoritas?. Kerena tidak 8$ jaminan bahwa yang banyak itu mesti benar. Jawaban dari berbagai pertanyaan di atas tak mungkin mencapai taraf kebenaran yang adil bila secara serampangan, tanpa upaya sungguh-sun gguh, •dan mendalam dalan1 m engkaji, meneliti, dan membandingkan secara seksama tanpa ada rasa dendam yang mendalam , sehingga dihasilkan jawaban-jawaban yang bisa dipertanggungjawabkan. Di sinilah pentirignya informasi seimbang dalam melakukan perbandingan dua madzhab yang bersebermgan, diiringi pula dengan mengupayakan sikap seobyektif mun gkin . Hasil studi perbandingan dua konsep keyak.inan dasar yang memoon1tuk ban.gu dua madzhab yang berhadapan ini sangat penting untuk meminim alisir kesa lah pa ham an terhadap madzhab Syi'ah yang masih asing bagi mayoritas kaum Sunni seperti di negeri kita.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Drs. H. Ilham Chuseno, SH |
Subjects: | Aqidah Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1) |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 12 Jul 2017 11:06 |
Last Modified: | 12 Jul 2017 11:06 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26268 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |