STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN M.QURAISH SHIHAB DAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG SYAHWAT PADA Q.S. ALI 'IMRAN (3):14

NUR NAJMAN MARZUKI, NIM. 99533178 (2004) STUDI KOMPARATIF PENAFSIRAN M.QURAISH SHIHAB DAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG SYAHWAT PADA Q.S. ALI 'IMRAN (3):14. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text
BAB II, III, IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (14MB)

Abstract

Kata "syahwat" adalah istilah yang sangat familiar dalam kehidupan kita sehari hari. Istilah ini umumnya dipahami sebagai salah satu daya hewan yang ada pada diri manusia untuk menggerakkan menuju sesuatu yang dianggap penting dan berguna demi mencari kenikmatan. Ia juga merupakan dorongan fitrah yang mendorong manusia kepada segala sesuatu yang memusatkan kebutuhannya dan bersifat instinktifprimer, seperti m.akan, minum, berpakaian dan menikah. Al-Qur' an mengenal istilah syahwat dalam berbagai pengertian dan bentuk derivasinya. Namun ayat yang secara jelas menyebutkan syahwat dan jenis-jenisnya adalah yang terdapat dalam Q.S. Ali 'Imran (3): 14. Ayat ini dipahami sebagai ayat yang menjelaskan kecenderungan manusia pada aspek-aspek material. Namun kadang juga dipahami sebagai ay~t yang bukan hanyn menjelaskan kecenderungan manusia pada aspek material saja, tetapi juga aspek jasmani dan inderawi. Kompleksnya persoalan di seputar syahwat membuat daya tarik tersendiri bagi penulis untuk menfokuskan kajian ini pada penafsiran dua tokoh yang -paling tidak- pernah menafsirkan ayat ini, yakn:i M. Quraish Shihab dan Mmmad Syauiir, dan kemudian membandingkan penafsiran keduanya untuk mencari persamaan dan perbedaan, baik dari aspek metodologi maupun substansial penafsiran. Untuk mengambil kesimpulan dari penafsiran kedua tokoh tersebut, maka metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-komparatif, yaitu dengan menguraikan secara sistema~ penafsiran kedua tokoh tersebut tentang konsep syahwat pada Q.S. Ali 'Imran (3): 14, dan kemudian membandingkan dan mengidentifikasi persamaan dan perbedaaan metodologi maupWl substansial penafsiran. Setelah melakukan penelitian lebih Ianjut, penulis menemukan bahwa keduanya (baik Qurh maupun Syalnir) berbeda dalam memahami syahwat pada Q.S. Ali 'Imran (3): 14. Perbedaan ini muncul karena keduanya berbeda secara metodologi, yang kemudian berpengaruh pada aspek substansial (hasil) penafsiran. Quraish mendemonstrasikan keahliannya dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur'an melalui metode tahlili dan muniisabah antar ayat serta penggunaan kaidah kebahasaan al-Qur' an yang telah baku, dengan tujuan untuk membuktikan bahwa sistematika dan redaksi ayat maupun surah dalam al-Qur' an tidaklah rancu dan bertentangan. Sedangkan Syal;uiir yang berangkat dari penolakannya terhadap sinonimitas dalam al-Qur' an, dan kemudian menganalisisnya dengan pisau "analisis linguistik modern" (tartil), yaitu dengan mengaitkan dan menghubungkan ayat-ayat yang berhubungan dengan tema syahwat untuk menangkap maksud dan pesannya secara utuh. Dari perbedaan inilah kemudian lahir perbedaan secara substansial penafsiran, khususnya dalam memaknai kata-kata kunci dalam ayat ini (al-nisii', al-banin, al-qaniipr, a/-l}ars dan matii'), yang pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa syahwat manusia dalam ayat ini, menurut Quraish, ini tidak hanya bersifat material, akan tetapi lebih dari itu, ayat ini juga menjelaskan syahwat manusia yang bersifat inderawi. Sedangkan Syarftr melihat bahwa ayat ini menjelaskan syahwat manusia kepada hal-hal yang baru dan bersifat material semata, karena manusia pada dasarnya senang kepada hal-hal yang baru dan suka akan pembaharuan. Adapun persamaan keduanya hanya dapat ditemukan pada aspek substansial penafsiran saja, yaitu pada pemaknaan kata akhail al-musawwamah dan al-an'am, sebab secara metodologis keduanya mempunyai perbedaan yang sangat mencolok meskipun keduanya sangat memperhatikan aspek kebahasaan al-Qur' an.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Indal Abror, M.Ag
Uncontrolled Keywords: syahwat, syahwat perempuan, penafsiran al-quran
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 12 Jul 2017 13:14
Last Modified: 12 Jul 2017 13:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26285

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum