PANDANGAN DUNIA HIJRAH (Pendekatan Semantik terhadap al-Qur'an)

TB. HAFIZH YUSUF, NIM.96532258 (2003) PANDANGAN DUNIA HIJRAH (Pendekatan Semantik terhadap al-Qur'an). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN DUNIA HIJRAH (Pendekatan Semantik terhadap al-Qur'an))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN DUNIA HIJRAH (Pendekatan Semantik terhadap al-Qur'an))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Meskipun secara faktual al-Qur'an, yang notahene menggunakan bahasa Arab, diturunkan kepada komunitas yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa !bu, tetap tidak terlepas dari kebutuhan proses penafsiran , karena pada kenyataannya mereka mengalami kesulitan-kesulitan pada tingkat tertentu. Keakuratan produk tafsir sudah menjadi problem tersendiri di kalangan Islam awal. Dan akar dari permasalahan di dunia tafoir ini adalah bersumber kepada pemakaian metode. Salah satu kasus yang repres ntatif dalam masalah ini adalah seputar konscp h(jrah. Mcskipun scjarah tclah mcndcskripsikan pola laku hijrah di zaman nabi, tetapi dalam proses pengadopsian pada gencrasi belakangan terjadi distorsi dan rcduksi . Apa yang mcnjadi makna scbcnarnya dari hijrah sudah mcngalami pergeseran sehingga kurang mampu menangkap cakupan makna aslinya . Sebagian besar komunitas muslim berasumsi bahwa hijruh hanya konotatif dengan zaman Rasulullah saw., sehingga di zaman pasca nabi tidak ada lagi hijrah. Namun demikian, di lain pihak ada beberapa kelompok dalam penggalan sejarah yang menggelorakan konsep hijrah ini. Mereka mendasarkan pergerakannya dengan doktrin hijrah. Kelompok ini, seperti Khawarij, PSII dan al-Taktfr wa al-Hijrah, menganjurkan pemurnian kembali ajaran Islam dengan diawali pelaksanaan konsep hijrah. Dari latar belakang masalah tersebut, menarik perhatian penulis untuk lebih jauh menelusuri problematika tentang hijrah. Karena bagaimanapun dua versi penafsiran seperti disebut di atas secara inplisit menjelaskan adanya permasalahan penggunaan metode. Pendekatan yang paling memungkinkan untuk digunakan, setidaknya menurut penulis, dalam hal ini adalah semantik. Ruang kerja semantik mampu mencakup persoalan kronologi sejarah dan bahasa . Eksplorasi sumber-sumber syair pra Islam dan karya tafsir klasik maupun modern di sini amat dibutuhkan selaras dengan pelacakan gerak arah penafSiran hijrah. Dan pada gilirannya diharapkan mcncmukan hagaimana schcnarnya pandangan dunia qur'ani tentang hijrah. Hijrah mcskipun pada akhirnya idcntik dcngan pcrpindahan sccarn lisik. Na mun pada proses a waln ya, dan sebcnarnya, memiliki horizon yang sangat luas. Hijrah pada masa Arab klasik mcmunggkinkan adanya pcrpindahan non fisik, yaitu perpindahan keyakinan atau ideologi tanpa harus pindah secara geografis. Hijrah juga memiliki scbab-sehab yang mclatari. Kezaliman dan fitnah adalah pemicu awal adanya aktivitas hijrah, yang sclanjutnya harus dibarengi dengan sikap _sabr dan raja, sehingga dari sini terbentuk secara jelas motivasi dan tujuan hijrah. Posisi hijrah akan Jebih terlihat ketika disandingkan dengan sejumlah kata yang memiliki singgungan sinonimitas dengannya, seperti Kharaja , Bara'a, Taraka, ijtanaba dan l 'tazala. Cakupan dimensi hijrah tidak semata melingkupi perpi ndahan fisik semata alaupun pcrpindahan non fisik bclaka, tetapi mcliputi kedua hal tersebul di atas. Perlu dicatat pula, tidak semua perpindahan dapat disebut hijrah, karcna bagaimanapun hijrah membangun kekhasan medan semantiknya sendiri .

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. HM. Yusron Asyrofi, MA NIP.150201899
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 13 Jul 2017 08:31
Last Modified: 13 Jul 2017 08:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26315

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum