ABORTUS PROVOCATUS BAGI KORBAN PERKOSAAN DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI ISLAM

IRWANTO NIM: 03370314, (2009) ABORTUS PROVOCATUS BAGI KORBAN PERKOSAAN DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (ABORTUS PROVOCATUS BAGI KORBAN PERKOSAAN DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI ISLAM)
BAB I,V.pdf - Published Version

Download (958kB) | Preview
[img] Text (ABORTUS PROVOCATUS BAGI KORBAN PERKOSAAN DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI ISLAM)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (614kB)

Abstract

ABSTRAK Kasus aborsi adalah satu contoh riil yang terjadi dalam masyarakat. Tidak dapat dipungkiri, bahwa kehidupan manusia pada saat ini terasa seakan-akan dikepung dengan kejahatan. Kenyataan ini, di samping menimbulkan banyak cemas kejahatan, juga membangkitkan rasa gemas di sebagian kalangan masyarakat untuk menindak sendiri kejahatan atau maksiat yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hakikat penyebab wanita korban perkosaan melakukan abortus provovatus. Kejahatan ini harus diketahui secara pasti, sebab untuk mencegah kejahatan secara efektif maka penyebabnya harus diketahui terlebih dahulu. Sebaliknya, pencegahan kejahatan akan tidak terarah atau kabur manakala penyebabnya belum diketahui. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan yuridisnormatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library reserch), yaitu penelitian dengan cara mengkaji dan menelaah sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan abortus provocatus bagi korban perkosaan perspektif kriminologi Islam. Sedangkan sifat penelitian ini adalah diskriptif-analitik dengan menggambarkan dan menganalisis secara cermat tentang abortus provocatus bagi korban perkosaan dalam perspektif kriminologi Islam. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa wanita korban perkosaan melakukan aborsi disebabkan oleh tekanan kejiwaan (psikologis). Tekanan psikologis dalam diri korban perkosaan yang hamil cukup parah. Hak kedamaian, kepercayan diri dan ketenangannya dirampas. Melalui aborsi wanita korban perkosaan ingin kembali tenang, bisa melupakan pengalaman buruknya, kembali bahagia dan masa depannya menjadi cerah kembali. Selain disebabkan oleh tekanan psikologis, penyusun memandang bahwa penyebab wanita korban perkosaan melakukan aborsi karena kurangnya iman diri pelaku kepada Allah SWT. Iman sangat berpengaruh terhadap perilaku kehidupan manusia. Semakin tinggi iman maka individu lebih menjauhi tindak kejahatan. Sebaliknya manakala iman menurun maka individu memiliki kecendrungan melakukan tindak kejahatan. Al-Quran telah menggambarkan pengaruh iman yang memberikan rasa aman dan tentram dalam jiwa seorang mukmin. Adapun upaya penanggulangan dan pencegahan terjadinya abortus provocatus bagi korban perkosaan antara lain, yaitu: pertama, hendaknya setiap wanita korban perkosaan memperkuat iman kepada Allah, kedua, adanya penanganan pertama berupa bantuan, bimbingan atau pendampingan terutama untuk memulihkan fisik maupun mental korban. Ketiga, perlu dijelaskan tentang resiko abortus provocatus baik itu dari segi fisik, mental, sosial dan hukum. Selain itu diberikan alternatif-alternatif lain seperti melanjutkan kehamilan dan cara merawat bayi. Keempat, adanya ketegasan hukum tentang abortus provocatus bagi korban perkosaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Ocktoberrinsyah, M.Ag. Ahmad Bahiej, SH. M.Hum.
Uncontrolled Keywords: Abortus provocatus, korban perkosaan, kriminologi Islam.
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 08 Aug 2012 16:11
Last Modified: 21 Apr 2016 13:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2632

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum