METODE KONSELING INDIVIDU DALAM MENGATASI KONFLIK PERTEMANAN ANTAR SISWA KELAS X MAN 2 SLEMAN (Studi Kasus Terhadap 2 Siswa)

ZAKKA NURLATIFAH KHASANAH, NIM. 13220097 (2017) METODE KONSELING INDIVIDU DALAM MENGATASI KONFLIK PERTEMANAN ANTAR SISWA KELAS X MAN 2 SLEMAN (Studi Kasus Terhadap 2 Siswa). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (METODE KONSELING INDIVIDU DALAM MENGATASI KONFLIK PERTEMANAN ANTAR SISWA KELAS X MAN 2 SLEMAN (Studi Kasus Terhadap 2 Siswa))
13220097_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (METODE KONSELING INDIVIDU DALAM MENGATASI KONFLIK PERTEMANAN ANTAR SISWA KELAS X MAN 2 SLEMAN (Studi Kasus Terhadap 2 Siswa))
13220097_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana metode konseling individu yang digunakan dalam mengatasi konflik pertemanan antar siswa kelas X MAN 2 Sleman, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui metode yang digunakan guru bimbingan konseling dalam mengatasi konflik pertemanan antar siswa. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data dari penelitian ini adalah koordinator bimbingan dan konseling yaitu Ibu Yuni Heru Kusumawardani, guru bimbingan dan konseling yaitu Bapak Ruba’i dan dua orang siswa kelas X MAN 2 Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode konseling individu dalam mengatasi konflik pertemanan antar siswa kelas X MAN 2 Sleman adalah konseling direktif dan konseling eklektif. Konseling direktif diberikan terhadap AKP pada saat pertemuan pertama sampai dengan ketiga, sedangkan APE diberikan pada pertemuan pertama dan kedua, konseling direktif digunakan ketika guru bimbingan konseling mencari data atau menggali informasi mengenai permasalahan yang sedang dialami siswa, pada konseling direktif ini guru bimbingan konseling dapat melakukan diagnosa terkait permasalahan yang dialami siswa saat itu. Selanjutnya, konseling eklektif diberikan terhadap AKP pada pertemuan keempat sampai dengan enam, sedangkan APE diberikan pada pertemuan ketiga dan keempat, konseling eklektif digunakan ketika guru bimbingan konseling melakukan cek dengan mendengar pernyataan-pernyataan serta keputusan atau komitmen apa yang akan dibuat oleh siswa, pada konseling eklektif ini guru bimbingan konseling dapat melakukan evaluasi bersama dengan siswa.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Nailul Falah, S, Ag., M, Si
Uncontrolled Keywords: Konseling Individu, Konflik Pertemanan
Subjects: Bimbingan dan Konseling Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 26 Jul 2017 13:58
Last Modified: 31 Jul 2017 15:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26531

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum