KETIDAKSETARAAN GENDER DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA GOA PINDUL DI DESA BEJIHARJO KECAMATAN KARANGMOJO KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LARASATI, NIM. 13250008 (2017) KETIDAKSETARAAN GENDER DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA GOA PINDUL DI DESA BEJIHARJO KECAMATAN KARANGMOJO KABUPATEN GUNUNGKIDUL. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (KETIDAKSETARAAN GENDER DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA GOA PINDUL DI DESA BEJIHARJO KECAMATAN KARANGMOJO KABUPATEN GUNUNGKIDUL) 13250008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (13MB) | Preview
	Text (KETIDAKSETARAAN GENDER DALAM PENGELOLAAN PARIWISATA GOA PINDUL DI DESA BEJIHARJO KECAMATAN KARANGMOJO KABUPATEN GUNUNGKIDUL) 13250008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana ketidaksetaraan gender dalam pengelolaan pariwisata Goa Pindul di Desa Bejiharjo Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul. Bentuk ketidaksetaraan di sini yaitu marginalisasi, subordinasi dan pelabelan negatif terhadap perempuan. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan untuk evaluasi atau mendorong untuk melaksanakan pembangunan yang yang lebih berwawasan gender agar terciptanya kesejahteraan yang lebih merata. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif yaitu untuk membantu mendapatkan gambaran bagaimana akses, kontrol, partisipasi dan manfaat yang diperoleh perempuan dalam organisasi Dewa Bejo, Wira Wisata, Panca Wisata dan Tunas Wisata sebagai pengelola resmi wisata Goa Pindul. Pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan datanya diambil dengan teknik observasi langsung, wawancara mendalam, mengkaji dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan, serta keabsahan data dengan teknik triangulasi. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Akses, laki-laki memiliki akses yang lebih dibanding dengan perempuan. 2) Partisipasi, keterlibatan perempuan dalam melakukan kegiatan di empat organisasi ini masih sangat sedikit, secara kuantitatif semua di dominasi oleh laki-laki. 3) Kontrol, posisi jabatan perempuan pada struktur organisasi lebih rendah membuat perempuan kurang memiliki kontrol, mereka memiliki akses akan tetapi tidak memiliki kontrol untuk ikut memutuskan. 4) Manfaat, perempuan dapat mengembangkan potensi diri dan mendapatkan lowongan pekerjaan. Meskipun begitu manfaat yang diperoleh perempuan belum setara dengan yang diperoleh laki-laki. Ketidaksetaraaan gender disini yaitu marginalisasi, subordinasi dan stereotip.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item