HERMENEUTIKA AL-QUR’AN M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH

MUADDIBI ASFIYAK R, NIM. 11530060 (2017) HERMENEUTIKA AL-QUR’AN M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (HERMENEUTIKA AL-QUR’AN M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH)
11530060_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HERMENEUTIKA AL-QUR’AN M. QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISBAH)
11530060_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Al-Qur‟an sebagai kitab petunjuk manusia bersifat universal, salih likulli zaman wa makan. Ke universalan al-Qur‟an tidak dapat diperoleh tanpa proses pembacaan terhadapnya. Sejarah mencatat para cendikiawan Muslim klasik menggunakan Ulumul Qur’an untuk mendapatkan makna dari teks al-Quran. Se iring berjalannya waktu dan persinggungan budaya dengan kaum Orintalis, para cendikiawan Muslim mulai tertarik menggunakan Hermeneutika, metode intepretasi Injil, untuk mengektraksi makna-makna dalam al-Quran, Diantara cendikiawan Muslim ini adalah Quraish Shihab. Quraish Shihab dikenal sebagai mufassir Qur‟an Indonesia dan banyak karya-karyna menghiasi hazanah Tafsir Indonesia. Dari penjabaran ini memunculkan pertanyaan, 1. Bagimana Konstruksi Hermeneutika M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah?2. Bagaimana Aplikasi Hermeneutika al-Qur‟an dalam Tafsir al-Misbah?. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersumber pada data kepustakaan dengan menggunakan kerangka teoritis hermeneutika Hans George Gadamer. Hermenutika berevolusi dalam tiga bentuk utama, sebagai teks mitos, teks kitab suci dan Allgemeine Hermeneutik. Sejarah mencatat ilmu tafsir yang dikembangkan oleh cendikiawan Muslim Klasik hampir mencapai apa yg ditawarkan oleh hermeneutika, meskipun banyak cendikiawan muslim yg menolak hermeneutika karena asal usul hermeneuika yg berperan melakukan validitas teks suci. Pandangan ini hanya memotret bagian dari hermeneutika, padahal hermenutika memiliki enam aksentuasi, pertama hermeneutika sebafai teori penafsiran kitab suci, kedua sebagaimetode filologi, ketiga sebagai ilmu untuk memahami bahasa, keempat sebagai ilmupengetahuan tentang manusia, kelima sebagai fenomenologi dan keenam sebagai sistem intepretasi. Penelitian ini ingin mengungkapkan bagaimana proses kerja hermeneutis yang dilakukan oleh M. Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah. Shihab mengunakan metode analisis Bahasa, munasabah ayah, dan adabul ‘ijtima’i dalam upaya mengkontektualisasikan al-Qur‟an untuk menjawab problematika Sosial- Kemasyarakatan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Quraish Shihab menggunakan langkahlangkah hermenutis dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur‟an. Terbukti ketika shihab menafsirkan surah al-Imran : 28 (Ulil Amri), al-Hajj : 78 (Jihad), an-Nur : 31 (Jilbab)31. Key Words : Hermeneutika al-Qur’an, Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Afdawaiza, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Hermeneutika al-Qur’an, Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 07 Aug 2017 07:47
Last Modified: 07 Aug 2017 07:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/26894

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum