DUA LAUTAN DALAM PENAFSIRAN SAINTIFIK KAJIAN TAFSIR AL-QUR‟AN TEMATIK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP KEMENTRIAN AGAMA RI

HERNA BUDHIARTI, NIM. 13530021 (2017) DUA LAUTAN DALAM PENAFSIRAN SAINTIFIK KAJIAN TAFSIR AL-QUR‟AN TEMATIK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP KEMENTRIAN AGAMA RI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DUA LAUTAN DALAM PENAFSIRAN SAINTIFIK KAJIAN TAFSIR AL-QUR‟AN TEMATIK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP KEMENTRIAN AGAMA RI) 13530021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Download (6MB) | Preview
	Text (DUA LAUTAN DALAM PENAFSIRAN SAINTIFIK KAJIAN TAFSIR AL-QUR‟AN TEMATIK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP KEMENTRIAN AGAMA RI) 13530021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Dua Lautan dalam Penafsiran Saintifik (Kajian Tafsir Al-Qur’an Tematik) Pelestarian Lingkungan Hidup Kementerian Agama RI . Seiring berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, banyak penemuan-penemuan yang ilmu sains dengan penemuan-penemuan yang ada di dalam Al-Qur’an yang di dalamnya menyimpan kunci ilmu pengetahuan salah satunya yaitu tentang fenomena pertemuan dua lautan di dalam surah ar-Rahman ayat 19-20, al-Furqan ayat 53, dan an-Naml ayat 61. Sudah kita ketahui bahwa sifat air laut ketika bertemu dengan air laut akan padu dan menyatu baik itu dari segi warna air laut maupun suhu dari air laut. Penulis fokus kepada Bagaimana Penafsiran Kementerian Agama RI Pelestarian Lingkungan Hidup tentang Dua Lautan dan Bagaimana Keterkaitan Dua lautan tersebut menurut sains dengan Penafsiran Kementerian Agama RI tentang Pelestarian Lingkungan. Penelitian ini adalah kepustakaan yakni menelaah dengan bahan-bahan pustaka, skripsi, jurnal, ensiklopedia, buku-buku dan sumber yang relevan dengan topik yang dikaji. Sumber data primer yang dikaji adalah Kitab Tafsir Kementerian Agama RI Pelestarian Lingkungan Hidup, Sedangkan sumber sekundernya adalah buku-buku yang berkaitan dengan ilmu kealaman, maka penulis menggunakan metode deskriptif analisis. Kitab Tafsir Tematik Kementerian Agama RI sangat menarik karena memberi warna baru dalam sejarah penafsiran Al-Qur’an, dan memberi ruang kosong dalam tafsir di Indonesia. Didalam penelitian tersebut penulis berpandangan bahwa dua lautan tersebut di dalam Tafsir Kementerian Agama tentang Pelestarian Lingkungan Hidup bahwa hal tersebut merupakan suatu tanda-tanda kemahakuasaan Allah yang harus kita pahami lebih dalam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item