KONSEP DASEIN MENURUT MARTIN HEIDEGGER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMIKIRAN ISLAM

NURIL HIDAYAH, NIM. 12510032 (2017) KONSEP DASEIN MENURUT MARTIN HEIDEGGER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMIKIRAN ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP DASEIN MENURUT MARTIN HEIDEGGER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMIKIRAN ISLAM)
12510032_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONSEP DASEIN MENURUT MARTIN HEIDEGGER DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMIKIRAN ISLAM)
12510032_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Sejak awal filsafat dan ilmu pengetahuan sangat mengagung-agungkan pengetahuan teoretis. Pengetahuan teoretis dianggap puncak kemampuan akal budi manusia dalam memahami kenyataan. Keistimewaan inilah yang ingin dirobohkan oleh Heidegger. Pengetahuan memang terbukti mampu menjelaskan kenyataan, namun keterjalinan yang hangat antara manusia dan kenyataan menjadi pudar. Manusia dianggap sama dengan benda-benda, padahal keberadaan manusia berbeda dengan keberadaan benda. Manusia dapat mempertanyakan Adanya, sedang benda-benda seperti batu, mobil tidak dapat mempertanyakan hal itu. Heidegger menggunakan istilah Dasein untuk menyebut manusia agar dapat dibedakan dengan benda-benda. Dalam istilah ini selalu turut dimaksudkan bahwa manusia adalah "Ada" yang berada "di situ"(da). Hal ini berarti bahwa manusia adalah "ada disana". Manusia tidak ada begitu saja tetapi berkaitan dengan adanya sendiri. Berbeda dengan benda lain, manusia itu sadar akan adanya. Dalam filsafat eksistensialis, Heidegger menjelaskan bahwa Dasein dicirikan sebagai eksistensi dan berada dalam dunia. Struktur- struktur dasarlah atau ciri- ciri hakiki Dasein disebutnya eksistensialis. Dasein berada dalam dunia terlempar begitu saja tanpa mengetahui arah dan tujuan. Fakta bahwa dia terlempar ke dunia buatan manusia yang terwarisi secara turun temurun membuat pemahan akan keberadaannya berbeda satu dengan yang lain. Hasil penelitian skripsi ini diharapkan dapat mengajak pembaca untuk melihat sisi Martin Heidegger dan pemikirannya terlebih tentang Daseinnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, interpretasi dan analisis demi untuk menyingkap keberadaan Dasein melalui konsep Dasein Martin Heidegger. di dunia. Penulis menghubungkan konsep Dasein ini pemahaman islam yang saat ini terkotak-kotak, saling menyalahkan antar golongan. Kecenderungan manusia dalam beranggapan bahwa pemikirannya yang paling benar memicu perdebatan satu sama lainnya. Pemahaman berbeda-beda yang sering kali menimbulkan konflik antar golongan dalam islam. Penulis mencoba untuk memberikan gambaran mengenai timbulnya pemahaman yang berbeda itu dengan mengacu pada konsep Dasein Martin Heidegger.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DASEIN
Uncontrolled Keywords: Dr. Alim Roswantoro, M.Ag.
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 31 Jul 2017 10:03
Last Modified: 31 Jul 2017 10:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27048

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum