PERAN MASJID SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus di Masjid Al-Mukhlishun Jomblang Karangbendo Banguntapan Bantul)

AHMAD SAFI'I NIM. 05410081, (2009) PERAN MASJID SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus di Masjid Al-Mukhlishun Jomblang Karangbendo Banguntapan Bantul). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Latarbelakang penelitian ini adalah bahwa di dusun Jomblang terdapat sebuah masjid yang bernama Al-Mukhlishun, di satu sisi masjid memiliki peran sebagai pusat pendidikan agama Islam, di sisi lain pengetahuan agama Islam masyarakat sekitar masjid masih lemah. Optimaslisasi peran masjid menjadi sangat penting di sana. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana peran masjid Al-Mukhlishun sebagai pusat pendidikan agama Islam di dusun Jomblang dan apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaannya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis tentang peran masjid Al-Mukhlishun Jomblang; dan faktor pendukung dan penghambatnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan baik secara teoritik maupun acuan praktik tentang optimalisasi peran masjid. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dngan mengambil latar masjid Al-Mukhlishun Jomblang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpukan. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukkan: (1) (2)Peran masjid Al- ukhlishun yang pertama adalah memperbaiki tata administrasi dan manajemen, administrasi sebagai konsep kegiatan dan manajemen adalah pelaksanaannya. Pada praktiknya, administrasi dan manajemen melahirkan beberapa kegiatan pembelajaran dan pembinaan dalam pendidikan agama Islam. Termasuk pembelajaran adalah TPA Darussalam, terjemah Al-Qur’an metode istiqlal, shalawat dan hadroh ibu-ibu dan Nurun Nubuwwah. adapun yang mengandung unsur pembinaan adalah pengajian Al-Huda, Nurul hidayah, RISMA, pengajian gabungan, pembacaan Yaasiin dan kalimat Thoyyibat, dan PHBI. (3) Faktor pendukungnya adalah keteraturan administrasi; manajemen yang bermutu; animo positif masyarakat; komunikasi dan kerjasama; dan penceramah –ustadz- yang menarik. Sedangkan faktor penghambatnya adalah perbedaan pendapat yang kolot; semangat jamaah kurang karena merasa tidak ingin repot dengan kegiatan di masjid, godaan –aktifitas- di luar lebih menarik, dan merasa sudah ada yang melakukan dalam mejalankan tugas; provokasi dari oknum yang tidak bertanggungjawab; jenuh dalam organisasi; faktor keadaan masjid misalnya lahan sempit dan lokasi tidak strategis; dan pelaksanan kegiatan monoton.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs. Radino, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Peran, Masjid, Pendidikan Agama Islam,
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2705

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum