RELATIVISME DAN ABSOLUTISME ETIKA MENURUT M. T. MISHBAH YAZDI

AGUS AZWAR HIDAYAT, NIM. 12510062 (2017) RELATIVISME DAN ABSOLUTISME ETIKA MENURUT M. T. MISHBAH YAZDI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RELATIVISME DAN ABSOLUTISME ETIKA MENURUT M. T. MISHBAH YAZDI)
12510062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (RELATIVISME DAN ABSOLUTISME ETIKA MENURUT M. T. MISHBAH YAZDI)
12510062_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Dalam studi filsafat, Aristoteles menggolongkan etika sebagai pengetahuan praktis yang umumnya berupaya memahami hakikat moralitas, bukan moralitas itu sendiri tapi agar seseorang benar-benar memperbaiki diri serta perilakunya. Namun bagi sebagian pemikir abad ke-20, etika menjadi kajian teoritis mengenai hakikat keputusan dan pernyataan moral, George Edward Moore adalah salah satunya. Terbitnya Principia Ethica merupakan titik tolak pertama dalam wacana kajian hakikat dan keputusan moral. Dan di antara pertanyaan fundamental yang sering dilontarkan dalam wacana tersebut yakni apakah keputusan moral bersifat objektif atau relatif. Hal ini kemudian melahirkan pandangan absolutisme dan relativisme etika. Hasilnya, tidak sedikit dari sebagian pemikir tersebut terjebak pada ekstremitas pandangannya sendiri yang kemudian hanya mendukung salah satu pandangan dan menolak yang lain. Seorang M. T. Mishbah Yazdi dalam hal ini mencoba menjelaskan duduk persoalan yang terjadi dalam wacana tersebut dan seolah menawarkan solusi khususnya terkait ekstremitas hakikat keputusan dan pernyataan moral. Jenis penelitian ini merupakan library research dan bersifat kualitatif. Sumber data primer mengacu pada pemikiran M. T. Mishbah Yazdi yang tertuang dalam Falsafeh Ye Akhlak, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Meniru Tuhan, Antara ‘Yang terjadi’ dan ‘yang mesti terjadi’. Sumber data sekunder berupa buku, artikel, jurnal dan tulisan lain yang terkait dengan penelitian ini. Sedangkan metode pengolahan data yang digunakan berupa metode deskriptif-analitis dan interpretasi. Adapun kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah solusi yang ditawarkan M. T. Mishbah Yazdi dalam bentuk teori sekilas terlihat paradoks; mendukung absolutisme namun juga menerima sebagian pandangan relativisme. Tetapi bila dicermati lebih mendalam, penjelasannya bahwa beliau memandang bahwa semua nilai moral adalah absolut dan tidak mengikuti insting (selera) kesepakatan sejumlah individu. Pada saat yang sama, sebagian hukum moral diakui bersifat relatif dan terikat dengan syarat-syarat tertentu sehingga ia berbeda dan bisa berubah. Dan sebagian hukum–yang lain–bersifat mutlak; yakni sehubungan dengan perubahan kondisi-kondisi real tidak menerima perubahan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. H. Zuhri, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Principia Ethica
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Miftahul Ulum [IT Staff]
Date Deposited: 31 Jul 2017 10:07
Last Modified: 31 Jul 2017 10:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/27051

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum