KREATIVITAS GURU TAḤFIẒ DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN AL-QUR’AN DI SDIT LUQMAN AL HAKIM SLEMAN YOGYAKARTA

Dian Ismawati, NIM. 13480047 (2017) KREATIVITAS GURU TAḤFIẒ DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN AL-QUR’AN DI SDIT LUQMAN AL HAKIM SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (KREATIVITAS GURU TAḤFIẒ DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN AL-QUR’AN DI SDIT LUQMAN AL HAKIM SLEMAN YOGYAKARTA) 13480047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA (2).pdf - Published Version Download (14MB) | Preview
	Text (KREATIVITAS GURU TAḤFIẒ DALAM PEMBELAJARAN HAFALAN AL-QUR’AN DI SDIT LUQMAN AL HAKIM SLEMAN YOGYAKARTA) 13480047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR (2).pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah Al-Qur‟an merupakan petunjuk dan pedoman bagi umat manusia dalam menghadapi segala persoalan hidup dan kehidupannya sepanjang zaman, guna memperoleh kebahagiaan hidup di dunia maupun akhirat. SDIT Luqman Al Hakim Sleman Yogyakarta merupakan salah satu sekolah Islam terpadu yang ada di Yogyakarta. Sekolah yang terdapat program taḥfiẓ bagi peserta didiknya dengan target hafalan 10 Juz dengan taḥsin yang baik. Berdasarkan fenomena yang terjadi di ESLUHA, pada awal masuk di ESLUHA peserta didik memiliki kemampuan yang bervariasi, baik dalam membaca Al-Qur‟an maupun hafalan Al-Qur‟an. Sehingga kreativitas guru taḥfiẓ sangat dibutuhkan untuk membentuk peserta didik yang hafal Al-Qur‟an sesuai dengan target sekolah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana kreativitas guru taḥfiẓ dalam pembelajaran hafalan Al-Qur‟an di SDIT Luqman Al Hakim Sleman Yogyakarta, 2) Apa saja problematika yang dihadapi guru dalam membimbing peserta didik untuk menghafal Al-Qur‟an di SDIT Luqman Al Hakim Sleman Yogyakarta, 3) Apa saja faktor pendukung keberhasilan guru dalam pembelajaran menghafal Al-Qur‟an di SDIT Luqman Al Hakim Sleman Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus, yaitu suatu penelitian kualitatif yang berusaha menemukan makna, menyelidiki proses, dan memperoleh pengertian dan pemahaman yang mendalam dari individu, kelompok, atau situasi. Pengambilan data melalui instrumen observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Adapun analisis data menggunakan teknik yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1) Kreativitas guru taḥfiẓ dalam pembelajaran hafalan Al-Qur‟an meliputi 4 jenis yaitu a) Perencanaan (RPP taḥfiẓ dan jurnal taḥfiẓ), b) Pelaksanaan (kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup), c) Evaluasi (ulangan harian, ujian bulanan dan ujian akhir semester), d) Penguasaan materi (tajwid dan murojaah). 2) Problematika guru taḥfiẓ dalam pembelajaran hafalan Al-Qur‟an yaitu a) Kurangnya tenaga guru taḥfiẓ, b) Kesehatan guru yang mengganggu konsentrasi mengajar, c) Adanya peserta didik yang belum bisa membaca Al-Qur‟an, d) Minat peserta didik kurang, e) Kecerdasan (kemampuan hafalan) berbeda, f) peran orang tua kurang, dan g) kedisiplinan waktu rendah. 3) Faktor pendukung keberhasilan guru taḥfiẓ dalam pembelajaran hafalan Al-Qur‟an adalah a) Sarana dan prasarana, b) Kegiatan yang mendukung, c) Media yang mendukung d) Reward/punishment e) Evaluasi atau rapat guru. Kata Kunci: Kreativitas, Guru Taḥfiẓ, Al-Qur‟an, SDIT.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item