HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM KEHIDUPAN PERKAWINAN KELUARGA/PASANGAN TUNANETRA STUDI DI ITMI (IKATAN TUNA NETRA MUSLIM INDONESIA) KABUPATEN SLEMAN

RUSIA NINGSIH NIM: 04350047, (2009) HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM KEHIDUPAN PERKAWINAN KELUARGA/PASANGAN TUNANETRA STUDI DI ITMI (IKATAN TUNA NETRA MUSLIM INDONESIA) KABUPATEN SLEMAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM KEHIDUPAN PERKAWINAN KELUARGA/PASANGAN TUNANETRA STUDI DI ITMI (IKATAN TUNA NETRA MUSLIM INDONESIA) KABUPATEN SLEMAN)
BAB I, IV,DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM KEHIDUPAN PERKAWINAN KELUARGA/PASANGAN TUNANETRA STUDI DI ITMI (IKATAN TUNA NETRA MUSLIM INDONESIA) KABUPATEN SLEMAN)
BAB II,III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (484kB)

Abstract

Skripsi ini membicarakan tentang hak dan kewajiban suami istri dalam kehidupan perkawinan keluarga/pasangan tunanetra (buta). Dimana adanya pernikahan hal itu tidak lantas membuat mereka kehilangan kewajiban yang harus ditunaikan sebagai suami istri dan juga tidak lantas membuat mereka melulu mendapatkan hak. Karena kelemahan fisik yang dimiliki oleh kaum tunanetra membuat terbatasnya sektor pekerjaan yang bisa dimasuki oleh pekerja tunanetra. Banyak badan usaha milik swasta maupun badan usaha milik negara yang tidak mau menerima pekerja tunanetra karena kelemahan fisik yang dimilikinya. Kondisi untuk tetap dapat bertahan hidup membuat kaum tunanetra ini bekerja apa saja agar dapat menafkahi keluarganya, seperti membuka jasa pijat. Contoh lain seperti melakukan berbagai aktivitas dalam rumah tangga, seperti memasak, membutuhkan penglihatan yang normal, dan hal ini tidak dimiliki oleh kaum tunanetra. Keadaanlah yang terpaksa membuat mereka untuk tetap berusaha memenuhi kewajiban sebagai suami/istri seperti halnya orang yang normal. Tentu saja hal ini sesuai dengan keterbatasan dan kemampuan yang dimiliki oleh kaum tunanetra. Oleh karena itu masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dalam kehidupan perkawinan keluarga/pasangan tunanetra, dan implikasi dari pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri dalam kehidupan perkawinan keluarga/pasangan tunanetra terhadap keutuhan dan keharmonisan rumah tangga. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif, yakni penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada, menganalisis dan menginterpretasi dan termasuk penelitian lapangan (field research), dengan terjun ke lokasi penelitian untuk memperoleh data yang diperlukan. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan ushul fiqh yang menggunakan teori maqashid asy-syari’ah. Bahwasanya kemaslahatanlah yang hendak dicapai dalam kehidupan manusia, sehingga kehidupan keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah akan terwujud. Bahwasanya kenyataan fisik yang tidak mendukung secara sempurna yang dimiliki oleh kaum tunanetra khususnya di lingkungan ITMI Kabupaten Sleman, tidak menghalangi terhadap terpenuhinya hak dan kewajiban sebagai suami istri dalam kehidupan rumah tangga, hal ini memberikan dampak yang sangat positif terhadap keutuhan dan keharmonisan rumah tangga. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya angka perceraian yang terjadi di kalangan tunanetra khususnya di lingkungan ITMI Kabupaten Sleman.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si. Lebba, S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Hak dan kewajiban, suami istri, perkawinan, keluarga, pasangan tuna netra.
Subjects: Perdata Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 03 Dec 2012 21:42
Last Modified: 06 Apr 2016 10:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2722

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum