HADANAH DALAM KONVENSI PENGHAPUSAN SEGALA BENTUK DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN (CEDAW) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

UMAR ALI NIM: 02351341, (2009) HADANAH DALAM KONVENSI PENGHAPUSAN SEGALA BENTUK DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN (CEDAW) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (HADANAH DALAM KONVENSI PENGHAPUSAN SEGALA BENTUK DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN (CEDAW) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (HADANAH DALAM KONVENSI PENGHAPUSAN SEGALA BENTUK DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN (CEDAW) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM )
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (303kB)

Abstract

Islam menganjurkan pernikahan, karena merupakan jalan yang paling sehat dan tepat untuk menyalurkan kebutuhan biologis (insting seks). Pernikahan juga merupakan sarana yang ideal untuk memperoleh keturunanan, di mana suami isteri mendidik dan membesarkan anaknya dengan kasih sayang, kemuliaan, perlindungan serta kebesaran jiwa. Permasalahannya bagaimana pengasuahan anak ketika kedua orang tuanya bercerai atau yang disebut hadanah. Hadanah adalah memelihara seseorang anak (anak) yang tidak bisa mandiri, dan memeliharanya untuk menghindarkan dari segala sesuatu yang dapat merusak dan mendatangkan madarat kepadanya. Konvensi CEDAW yang telah diratifikasi oleh UU No. 7 Tahun 1984 tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan. Dalam Pasal 16-nya konvensi ini memberikan jaminan terhadap perempuan dalam masalah perkawinan, salah satunya adalah menjamin persamaan hak dan tanggungjawab antara laki-laki dan perempuan sebagai orang tua di luar status perkawinan mereka, bahwa kepentingan anaklah yang diutamakan Pasal 16 ayat (1). Dalam hal kepentingan anak yang dimaksud dalam konvensi ini adalah status sahnya anak, kedudukan anak dan hak pemeliharaan atau hak asuh. Studi ini berusaha mengkaji pandangan hukum Islam terhadap pasal CEDAW tersebut yang berbeda dengan ketentuan Undang-undang Perkawinan dan KHI(Kompilasi Hukum Islam). Tujuan penelitian ini adalah menjelaskan bagaimana pandangan hukum Islam, termasuk ketentuan Undang-Undang Perkawinan dan KHI(Kompilasi Hukum Islam), terhadap konvensi CEDAW pada Pasal 16 ayat (1) tentang konsep hadanah. Dalam hukum Islam, ketentuan yang demikian (hadanah) telah diatur dengan baik, bahwa ibulah yang paling berhak terhadap hadanah, karena ibu lebih dekat, lebih menyayangi dan mencintai anak-anaknya. Kewajiban tersebut berlaku sampai anaknya dewasa atau sudah pernah kawin, sehingga anak bisa memilih untuk ikut ayahnya atau ibunya. Jika dikaitkan dengan, syarat sah seseorang disebut anak, bukan mengacu pada persamaan hak dan kewajiban antara pria dan wanita atau hak dan kewajiban anak itu sendiri, melainkan mengacu pada sumber hukum pertama, yakni al-Qur’an. Artinya, tanggung jawab orang tua terhadap anak dalam hukum Islam dibedakan menurut status kawin mereka. Jika ada pengingkaran dari pihak ayah, maka dalam penegakkan sahnya seorang anak, orang tua tidak mempunya hak yang sama. Sahnya seorang anak dapat didingkari ayahnya melalui Pengadilan Agama, sedangkan ibunya tidak dapat diingkari Pandangan Islam mengenai konsep konvensi CEDAW Pasal 16 ayat (1) tentang jaminanan persamaan hak dan tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki sebagai orang tua di luar status perkawinan mereka dengan mementingkan kepentingan anak, khususnya 'hadanah’, pada satu sisi konsep CEDAW sama dengan Islam, di mana kepentingan maslahat perempuan dan anak lebih didahulukan, agar persepsi masyarakat yang menomor duakan perempuan, bisa dihilangkan. Namun, pada sisi lainnya, seperti pemberian kesamaan perempuan untuk memberikan status anak yang di luar pernikahan, Islam tetap tidak memberikan toleransi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Prof. Dr. Khoiruddin Nasution, M.A. Drs. Malik Ibrahim, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Hadanah, konvensi, diskriminasi, perempuan (cedaw).
Subjects: Peradilan Islam
Peradilan Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 03 Dec 2012 21:33
Last Modified: 06 Apr 2016 11:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2727

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum