MEDIASI PERCERAIAN “SEKAR MELATI” YOGYAKARTA TAHUN 2016 PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

Umi Kultsum, NIM. 13350103 (2017) MEDIASI PERCERAIAN “SEKAR MELATI” YOGYAKARTA TAHUN 2016 PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MEDIASI PERCERAIAN “SEKAR MELATI” YOGYAKARTA TAHUN 2016 PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF) 13350103_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (MEDIASI PERCERAIAN “SEKAR MELATI” YOGYAKARTA TAHUN 2016 PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF) 13350103_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Tingkat perceraian yang terus meningkat setiap tahunnya merupakan fenomena yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan bahwa, dalam membina sebuah keluarga melalui pernikahan belum mampu dilaksanakan secara baik oleh pasangan suami isteri.Berbagai upaya telah dilakukan termasuk pembinaan pra-nikah kepada calon pasangan suami isteri, yang merupakan upaya pencegahan dari Badan Penasehatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) yang tersebar pada setiap kecamatan. Upaya-upaya tersebut belum dapat kita rasakan keberhasilanya. Muncullah Lembaga-Lembaga Sosial yang ikut andil dalam menyelesaikan permasalahan psikososial keluarga yang pada akhirnya berujung pada perceraian tersebut. Itulah alasan kuat yang menyebabkan penyusun tertarik untuk meneliti lebih jauh upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Lembaga Sosial dengan fokus pada Praktik Mediasi Perceraian yang ditangani oleh Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekar Melati Yogyakarta di Tahun 2016 Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif Indonesia. Jenis penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), yaitu jenis penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung kelapangan menggali informasi dan data melalui Praktisi Pelaksana yang menangani kasus Mediasi Perceraian tersebut.Dokumentasi, berupa data yang masuk ke Lembaga Sosial ini menjadi data primer dalam penelitian. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan normatif-yuridis. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik, yaituuntukmenggambarkan praktik mediasi perceraian pada Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3) Sekar Melati dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa praktik mediasi di Lembaga Konsultasi Kesejahteraan keluarga (LK3) Sekar Melati Yogyakarta mempunyai SOP dalam penanganan kasus harus yaitu melalui tahapan-tahapan tertentu disesuaikan kasus yang dihadapi klien apakah masuk ke dalam ranah Psikologis, hukum, KDRT, Kesehatan, ataupun Pendidikan. Isi dalam analisis penelitian ini menunjukkan bahwa Lembaga Konsultasi Kesejahteraan keluarga (LK3) Sekar Melati Yogyakarta menjalankan Praktik Mediasi dalam penanganan kasus, terutama kasus perceraian telah dilaksanakan secara maksimal dengan memperhatikan kemaslahatan keluargamelalui psikolog/terapi dan praktik mediasi sesuai dengan maqâṣid asy-syari’ahyaituḥifẓ an-nafsdan ḥifẓ al-‘irdh/an- nasab.Secara yuridis, tidak ada penyelewengan mengenai proses mediasi yang dilakukan akan tetapi, untuk waktu sebagaimana yang ditentukan dalam PERMA No. 1 Tahun 2016 tentangprosedur mediasi di Pengadilan pasal 24ayat (2) dan (3) dibatasi selama 30 hari sejak pendaftaran dengan perpanjangan 30 hari. Dalam praktiknya, disesuaikan kebutuhan klien bisa lebih, bahkan kurang dari 30 hari yang ditentukan akan tetapi, tidak melebihi batas waktu perpanjangan yang jika diakumulasi batas maksimum mencapai 60 hari.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item